Liputan6.com, Jakarta - Acara sholawat atau selawat akbar biasanya digelar secara meriah dengan panggung yang besar. Di atas panggung akan ada pelantun selawat yang kemudian akan diikuti oleh pengunjung atau jemaah yang hadir.
Meski cukup umum di Indonesia, hal ini bisa jadi cukup unik bagi turis luar negeri. Sebuah video belum lama ini menunjukkan momen saat seorang wanita turis asing datang menonton selawat akbar.
Baca Juga
Dalam video yang diunggah akun TikTok @ riiaaaa_13, suasana tampak sangat ramai persis seperti sebuah konser musik. Namun perbedaan yang cukup mencolok, para pengunjung duduk lesehan di depan panggung.
Advertisement
Ada beberapa balon dan bendera yang cukup beragam, termasuk merah putih, tampak dikibarkan. Namun, hal yang membuat banyak orang salah fokus (salfok) adalah pakaian yang digunakan turis asing tersebut.
Di tengah penonton yang hadir menggunakan peci dan baju muslim, wanita ersebut memakai busana yang cukup terbuka. Busana dress warna ungu tersebut memiliki model backless dan tanpa lengan. Ia juga terlihat memegang botol air mineral.
Meski penampilanya sangat kontras dengan yang lain, ia tampak menikmati alunan selawat sambil tersenyum. Tubuhnya sekali mengikuti nada selawat dengan berdendang ke kanan dan kiri. "MasyaAllah, bule ini senang dengerin selawat," tulis pengunggah video dalam keterangan unggahannya pada 5 September 2023.
Kehadiran turis asing tersebut sebenarnya tak terlalu mengherankan. Pasalnya, selawat akbar ini ternyata digelar di sebuah tempat yang tak jauh dari Kuta, Bali. Bali memang merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi turis asing. Melalui kolom komentar, pengunggah juga menyebutkan ada sejumlah turis asing lainnya yang ikut menonton.
Turis Menikmati Lantunan Selawat
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet dan mendapatkan beragam komentar. "Dikira konser band mungkin ya," komentar seorang warganet.
"Dia bingung kali ya, kenapa konser pada duduk," kata warganet lainnya.
"Seengaknya dia suka dan menikmati lagunya udah masyaAllah banget," ujar warganet lainnya.
"Biarin aja. Yg penting dia udah tertarik mendengarkan dulu, nti ketagihan lalu pngin kenal lbh jauh. Itu ada campur tangan Allah yg gerakkan hatinya," timpal warganet lainnya.
Sampai berita ini ditulis, unggahan ini viral dan sudah ditonton sebanyak lebih dari 348 ribu dan disukai lebih dari 34 ribu kali. Sementara itu, tak hanya selawat, para wisatawan mancanegara (wisman) juga tertarik merasakan tradisi agama lainnya di Bali, salah satunya Nyepi yang merupakan hari suci umat Hindu.
Nyepi dirayakan setiap Tahun Baru Saka yang di tahun ini jatuh pada 22 Maret lalu. Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara Nyepi adalah suatu pengalaman unik yang tidak ada di tempat lain dan akhirnya membuat mereka tertarik berkunjung ke Bali.
Tak sedikit wisatawan yang sudah datang jauh sebelum Nyepi berlangsung lantaran ingin merasakan pengalaman tersebut. Pada saat Nyepi, biasanya Bali akan terasa lebih hening tanpa suara kendaraan dan tak ada orang yang keluar rumah. Aktivitas masyarakat Bali terhenti, dengan kegiatan Nyepi akan dimulai pukul 6 pagi hingga 6 pagi keesokan harinya.
Advertisement
Turis Ikut Merayakan Nyepi
"Tamu hotel tetap bisa mendapatkan fasilitas hotel, tamu bisa beraktivitas di dalam asal tidak menimbulkan kegaduhan dan tidak ke publik area karena dijaga Pecalang, polisi masyarakat lokal yang menjaga selama Nyepi," ungkap Director of Marketing Communications di Renaissance Bali Nusa Dua Resort, Dewi Karmawan melalui sambungan telepon, Rabu, 22 Maret 2023.
Menurut Dewi, suasana saat Nyepi terasa hening dan sangat damai lantaran hanya ada suara burung dan alam. Tak hanya turis mancanegara saja yang tertarik mengunjungi Bali saat Nyepi, sama halnya dengan turis lokal dari luar Bali. "Karena nggak banyak orang, ingin merasakan detoksnya bumi dan bisa merasakan alam seperti apa yang damai dan sunyi," sambungnya lagi.
Namun sayangnya, ada juga tingkah turis asing di Bali yang justru terkesan tidak menghornati budaya setempat. Contohnya tampak dalam unggahan akun Twitter @Heraloebss. Dalam unggahan tersebut terlihar seorang turis asing mengamuk di Bali hingga berusaha ditenangkan oleh petugas keamanan tradisional atau yang akrab disebut pecalang.
Aksi itu terjadi saat prosesi upacara adat Melasti atau pengambilan tirta suci tengah digelar di Kuta Selatan, Minggu, 19 Maret 2023, untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Turis asing itu disebut marah karena diminta melambatkan kendaraannya.
Turis Asing di Bali Mengamuk
Di tempat itu itu banyak warga lokal mengenakan pakaian adat Bali berwarna putih dan kepala memakai udeng. "Turis asing mengamuk dan menantang Duel Pecalang hanya lantaran disuruh melambatkan kendaraannya ketika ada prosesi upacara adat Melasti (pengambilan tirta suci) di Kuta Selatan. Bali 19/3/2023," tulis akun @Heraloebss pada Selasa, 21 Maret 2023.
Dalam video itu turis asing tersebut berteriak sambil menunjuk orang-orang di depannya. Di dekat pria asing itu ada seorang turis asing perempuan mengenakan helm hitam. Pria itu kemudian turun dari motor dengan amarah dan segera ditahan oleh orang-orang yang ada di sana.
Wisatawan asing perempuan dan sejumlah warga di dekatnya langsung mencegahnya, tapi pria itu tetap nekat ingin menghampiri warga yang dituju. Ia kemudian berteriak meski tubuhnya sudah dipegang, sampai akhirnya berhasil ditenangkan.
Disebutkan bahwa turis asing itu menggeber motornya sejak di parkiran yang menimbulkan suara bising di lokasi. Hal itu dinilai mengganggu hingga akhirnya ia ditegur tapi berujung mengamuk.
Advertisement