Liputan6.com, Jakarta - Rasa ingin buang air besar (BAB) terkadang tak tertahankan. Hal itu juga dirasakan oleh pengunjung Disneyland dan Disney World yang nekat BAB saat mengantre naik wahana. Saksi mata melaporkan pemandangan kurang mengenakan itu di media sosial.
"Saya sedang mengantre untuk wahana Rise of the Resistance di Disney World, lalu seseorang membiarkan anak mereka buang air di lantai dan meninggalkan kotoran itu begitu saja," tulis salah satu pengguna media sosial Reddit, yang dikutip oleh halaman berita SFGATE, melansir New York Post, Kamis, 9 November 2023.
Baca Juga
Pengguna Reddit lainnya yang mengaku sempat bekerja di dekat wahana tersebut mengonfirmasi kejadian itu dengan menulis, "Bagi mereka yang skeptis. ini benar-benar terjadi. Fakta menariknya, ini adalah salah satu dari tiga insiden yang berhubungan dengan kotoran manusia yang terjadi di wahana Rise hari ini."
Advertisement
"Fakta yang kurang menyenangkan adalah saya ada di sana saat ketiga insiden itu terjadi," tambahnya.
Seorang pengguna lain yang mengaku pernah bekerja di Disney World Orlando, Florida, Amerika Serikat, mengatakan para pengunjung seringkali meninggalkan kotoran mereka di tempat tersebut. "Cairan tubuh tidak lagi mengganggu saya setelah bekerja di Disney," tulisnya.
Atraksi tempat pengguna itu bekerja dijuluki sebagai "ruang kotoran' karena beberapa kali pengunjung masuk ke sana dan buang air besar. "Kami bahkan memasang kamera dan itu tidak menghentikannya," tulis Redditor itu.
Karyawan Memungut Kotoran Manusia
Klaim ini juga didukung oleh karyawan Disney lainnya yang bekerja untuk taman hiburan itu. "Ya Tuhan, lorong kotoran," tulis mereka yang juga menambahkan bahwa melihat kotoran manusia di dekat wahana taman hiburan itu.
"Saya menangani terlalu banyak cairan tubuh pada atraksi itu," tulis karyawan Disney.
Pada 2015, dua mantan karyawan Disney menulis sebuah buku yang merinci pengalaman mereka bekerja di taman hiburan itu pada 1990an dan awal 2000an. Keduanya, Ken Pellman dan Lynn Barron, menulis buku berjudul "Cleaning the Kingdom: Insider Tales of Keeping Walt’s Dream Spotless."
Mereka menuliskan pada buku tersebut, kotoran manusia yang tersebar di taman hiburan itu memicu protokol yang dikenal sebagai "Human Code H", yaitu singkatan dari "horsecrap" atau kotoran kuda. Protokol tersebut mengharuskan salah satu petugas kebersihan untuk membawa salah satu kuda yang menarik kendaraan di sepanjang jalan utama agar pergi ke kamar mandi untuk buang air.
Advertisement
Nekat Dobrak Ruang Kendali Wahana
Pada akhirnya, Pellman dan Baron juga memungut kotoran manusia di taman hiburan itu. "Pada suatu kejadian, seorang wanita yang mengatre untuk wahana Jones Adventure di Disneyland California mendobrak masuk ruang kendali atraksi dan buang air di sana," tulis karyawan itu pada bukunya.
"Pasti sulit bagi operator kendaraan untuk tetap berada di posnya di sana sebelum semuanya dibersihkan!" tulisnya lagi. Sebetulnya, para pengunjung yang harus pergi buang air dapat melapor kepada karyawan Disney untuk tetap berada di antrean.
Sebelumnya, Disney juga pernah dihebohkan dengan kantor pusatnya yang diserang oleh hama tikus. Gerombolan tikus di kantor pusat Disney di New York, Amerika Serikat, membuat resah para karyawan.
Dilansir dari PageSix, Kamis (14/9/2023), serangan tikus tersebut mengakibatkan karyawan yang bekerja harus dievakuasi dari kantor mereka. Pada Senin, 11 September 2023, sebuah email darurat yang dilihat oleh Page Six, meminta para karyawan untuk segera meninggalkan gedung kantor yang diserang oleh tikus.
Serangan Tikus dan Kutu di Kantor Disney
Tidak hanya tikus, email tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat pula sekumpulan kutu yang ikut mengepung kantor tersebut.
"Kami telah diberitahu tentang masalah hama yang terus-menerus terjadi di lantai 5 (77 W. 66th St.)," tulis catatan tersebut, "Tim manajemen risiko dan fasilitas menyadari masalah ini dan bekerja dengan cepat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami meminta Anda untuk segera berhenti bekerja dari lantai 5 secara EFEKTIF."
Akibat kejadian tersebut, para karyawan dipaksa meninggalkan kantor dan diimbau mengambil apapun yang mereka butuhkan dari meja kerja pada pukul 17.00 waktu setempat, di hari yang sama. Selanjutnya, mereka diminta bekerja dari rumah atau dipindahkan ke bagian lain gedung. Karyawan juga diminta untuk menunggu pemberitahuan lebih lanjut mengenai kapan mereka dapat kembali bekerja di gedung tersebut.
Bagian dari gedung tersebut digunakan oleh departemen periklanan Disney yang merupakan satu-satunya bagian gedung yang terdampak serangan tikus. Gedung yang berlokasi di kompleks kawasan Lincoln Center tersebut awalnya adalah kantor ABC News sejak 1980-an. Disney mulai berkantor di gedung tersebut setelah membeli ABC News pada 1995.
Advertisement