Menukar Uang Baru untuk Salam Tempel Lebaran Kini Bisa Dilakukan di Rest Area dan Stasiun Kereta

Siapa yang biasa melaksanakan tradisi salam tempel saat lebaran? Begini cara untuk menukar uang lama dengan uang baru yang pecahannya lebih kecil.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 03 Apr 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 17:30 WIB
Uang Rupiah
Teller menunjukan mata uang rupiah di Jakarta, Senin (26/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan tahun ini mengadakan program penukaran uang baru jelang lebaran memfasilitasi tradisi salam tempel. Mengutip dari akun Instagram @bank_indonesia pada Selasa, 2 April 2024, program ini merupakan bagian dari Semarak Rupiah Ramadan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024. 

Bagi yang tidak sempat mengikuti penukaran uang di Senayan, tidak usah khawatir karena masyarakat dapat menukar uang rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia terhitung mulai dari 15 Maret hingga 7 April 2024. Bank Indonesia juga menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis seperti pasar tradisional dan modern, serta Kas Keliling Susur Sungai di beberapa wilayah.

Pada 2--5 April 2024, Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di rest area jalan tol dan hub transportasi, seperti pelabuhan dan stasiun kereta. Untuk layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling (kecuali kas keliling Susur Sungai), layanan penukaran terpadu, dan BI peduli mudik, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah).

Sebagai wujud komitmen untuk memenuhi ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat, Bank Indonesia menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri 2024. 

Layanan Penukaran Uang Baru di Jabodebek

Antusiasme Warga Serbu Lokasi Penukaran Uang Baru
Bank Indonesia juga membuka kuota 5 ribu pendaftar penukaran uang melalui aplikasi PINTAR. (Adek BERRY/AFP)

Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp188,8 triliun. Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. 

Untuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan titik-titik  layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non-tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.

Untuk melihat lokasi bank umum yang menyediakan layanan penukaran uang, Anda bisa langsung mengecek pada situs bit.ly/4ab4ziw. Masyarakat yang akan menukar uang kecil di bank umum wilayah Jabodebek, layanan akan dibuka pada 1--5 April 2024 mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

Sebelumnya, masyarakat menunjukkan antusiasmenya untuk menukarkan uang jelang lebaran 2024 dalam program SERAMBI dilaksanakan di Istora Senayan yang berlangsung hingga 31 Maret 2024. Banyak masyarakat yang rela mengantre panjang demi bisa menukarkan uangnya ke uang baru.

Masyarakat Sangat Antusias Menukarkan Uang Jelang Lebaran

Bank Indonesia (BI) kembali melakukan pengadaan penukaran uang tunai serentak untuk kebutuhan bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024 di Istora Senayan, Jakarta
Bank Indonesia (BI) kembali melakukan pengadaan penukaran uang tunai serentak untuk kebutuhan bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024 di Istora Senayan, Jakarta (dok: Ayu)

Beberapa masyarakat memberikan testimoninya. "Senang dong, butuh juga kalau Idul Fitri, bagi-bagi THR buat keponakan, orangtua," warga yang berasal dari Bekasi, Siti Fatonah.

"Difasilitasi dengan online ini jadi lebih mudah ya, sudah jelas waktunya, jamnya, jadi kita tinggal menyesuaikan aja datangnya sesuai jam kerja, yang penting on time," ujar Zulfa yang berasal dari Jakarta Utara. "(Uangnya) buat bagi-bagi keponakan di kampung," tambah Restu yang sama-sama dari Jakarta Utara.

Antusias masyarakat yang sangat luar biasa membuat banyak masyarakat mengeluh karena tidak kebagian. Melihat dari kolom komentar unggahan @bank_indonesia yang diunggah pada Sabtu, 30 Maret 2024, mereka mengeluh karena kuota penukarannya cepat habis.

"Kuotanya penuh terus min, nuker ke bank-bank gak ada mulu, mau nuker loh, bukan mau minta padahal, kok susah banget mau nuker aja ya," tulis akun @orienmardiani pada kolom komentar.

"Tuker uang paling susah selama tiga tahun terakhir, kuota cepet abis, padahal diliat yang datang gak sampe 50 orang. Kuota penuh mulu, pas dapet online gak bisa diwakilkan padahal istri sendiri. Kacaunya ampun dah," tulis yang lainnya di kolom komentar.

Masyarakat Bisa Menukarkan Maksimal Rp4 Juta

Warga Mulai Berburu Penukaran Uang Baru Lebaran
Warga memperlihatkan pecahan uang tunai baru di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Kopro, Jakarta Barat, Rabu (29/3/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Program SERAMBI 2024 ini diluncurkan sejak Jumat, 15 Maret 2024, dengan tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah" oleh Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono menyampaikan, BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI setiap tahunnya. 

Pada tahun ini, penguatan program diantaranya penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp4 juta per orang, modernisasi armada kas keliling, penambahan fitur pada digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR untuk semakin mempermudah masyarakat dalam menukar uang. 

SERAMBI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin cinta, bangga, dan paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J). 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya