Pesawat Tujuan Korea Selatan Mendarat Darurat di Kazakhstan Gara-Gara Penumpang Mengumpat Sepanjang Penerbangan

Penumpang pesawat yang diketahui berkewarganegaraan Korea Selatan itu langsung ditahan saat tiba di Kazakhstan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Apr 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 09:00 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat lagi-lagi dipaksa mendarat darurat karena ulah penumpang. Penerbangan asal Hungaria yang semestinya tiba di Korea Selatan terpaksa mendarat darurat di Kazakhstan pada Selasa, 23 April 2024, karena seorang penumpang asal Korea.

Sumber industri penerbangan mengatakan bahwa LOT Polish Airlines penerbangan LO2001, yang semula dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 09.30, kemarin, terpaksa mendarat di Bandara Astana di Kazakhstan karena seorang penumpang berulah. Perempuan Korea yang terbang bersama keluarganya itu meneriakkan kata-kata makian di tengah penerbangan.

Ulahnya menimbulkan keributan sehingga menyulitkan pengoperasian penerbangan. Rekaman video yang ditayangkan saluran berita Korea Selatan YTN menunjukkan penumpang lain berusaha menahan penumpang pengganggu yang terus berteriak dan mengumpat.

Akibat gangguan tersebut, penerbangan tersebut terhenti di Kazakhstan selama kurang lebih lima jam sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi 183 penumpang di dalamnya. Mengutip Korea Times, Rabu, 24 April 2024, penumpang yang identitasnya tidak diungkap itu akhirnya ditahan otoritas setempat segera setelah pesawat menyentuh landasan pacu. 

Penumpang Korea lain dalam penerbangan tersebut menyatakan kekecewaannya, dengan mengatakan, "Meski ada upaya dari kru untuk mengintervensi, gangguan dan makian terus berlanjut, menyebabkan banyak kebingungan. Kami khawatir akan ditahan di Kazakhstan alih-alih tiba di Korea untuk mengurus urusan kami."

Kedutaan Besar Korea Selatan di Kazakhstan bekerja sama dengan polisi setempat untuk menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut. Sementara itu, pesawat tersebut melanjutkan perjalanannya ke Incheon.

Isi Toilet di Pesawat Meluber

Penumpang Nekat Masturbasi di Pesawat, Disanksi Tak Boleh Terbang Seumur Hidup
Ilustrasi di dalam pesawat. (dok. Alevision.co/Unsplash)

Kasus berbeda dialami pesawat United Airlines. Penerbangan bernomor 59 itu dipaksa berputar kembali ke Frankfurt, Jerman, gara-gara isi toilet muncrat dan meluber hingga ke kabin penumpang, menurut laporan media setempat, Bild.

Dikutip dari NY Post, 2 April 2024, pesawat tersebut lepas landas dari Jerman pada Jumat sore, 29 Maret 2024, menuju San Fransisco, Amerika Serikat (AS). Mendadak, isi dari salah satu toilet terdorong ke luar dari tangki dan meluber hingga ke kabin penumpang.

Awak kabin sempat mencoba mencari tahu apakah masalah yang terjadi di pesawat Boeing 777 itu bisa diperbaiki. Namun, pilot akhirnya memutar di atas Laut Utara sebelum kembali mendarat di Bandara Frankfurt.

"Pada Jumat, 29 Maret (2024), United Flight 59 kembali ke Frankfurt menyusul masalah pemeliharaan pada salah satu toilet pesawat," demikian pernyataan resmi juru bicara United Airlines pada US Sun.

Penumpang diturunkan dari pesawat dan terpaksa memperpanjang masa tinggal. Mereka diberikan kamar hotel untuk bermalam dan dipesankan penerbangan lain keesokan harinya, kata juru bicara tersebut.

Sayap Pesawat Rusak

Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang
Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang. (Image by 4045 on Freepik)

Sementara, penerbangan maskapai United Airlines dari San Fransisco ke Boston terpaksa mendarat darurat di Denver, 19 Februari 2024, karena kerusakan pada sayap pesawat. "United Flight 354 dialihkan ke Bandara Denver untuk mengatasi masalah pada sayap pesawat," ujar juru bicara maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan pada Boston Globe, mengutip dari UPI.com, 25 Februari 2024. 

"Penerbangan tersebut mendarat dengan aman, dan kami sudah mengatur penerbangan lain untuk membawa para penumpang ke Boston," ujarnya lagi. Pada video yang dibagikan seorang penumpang, Kevin Clark, ke media sosial menunjukkan kerusakan pada bagian sayap pesawat.

Mengutip abcnews.go.com, Kevin mengatakan, salah satu pilot berjalan ke kabin, kemudian kembali ke dalam kokpit. Dia lalu mengumumkan bahwa pesawat tersebut mengalami kerusakan ringan pada sayap bagian kanan sehingga penerbangan akan dialihkan ke Denver.

Kevin mengaku terus menerus melihat sayap pesawat tersebut karena terlalu khawatir. "Sayap pesawat itu rusak ketika kami lepas landas dari San Fransisco, dan sekarang kami akan mendarat, tidak sabar menunggu penerbangan ini selesai," ujarnya.

Masalah Sayap Pesawat Dilakban

United Airlines
Pesawat United Airlines mendarat darurat karena kerusakan pada sayap (Associated Press/Youtube).

United Airlines mengonfirmasi pada San Francisco Chronicle bahwa ada masalah pada sayap pesawat tersebut. Boeing 757-200 yang membawa 165 penumpang itu kemudian mendarat dengan selamat di Denver pada 19 Februari 2024, pukul 19.21, waktu setempat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

United Airlines menyatakan bahwa para penumpang dipindahkan ke penerbangan lain dan tiba di Boston pada Selasa pagi, 20 Februari 2024. Federal Aviation Administration mengatakan akan menginvestigasi kejadian ini.

Serupa dengan kejadian kerusakan pada sayap pesawat United Airlines, pada 2023 beredar sebuah video yang memperlihatkan sayap pesawat terdapat banyak lakban berwarna abu-abu. Penampakan pesawat dipenuhi lakban itu dibagikan seorang pengguna di X, dulunya Twitter.

Di cuitan tersebut, ia mengungkap keresahannya setiap melihat kondisi sayap pesawat yang dilakban tersebut. "Guys, haruskah aku khawatir? Atau ini hanya stiker hemat bensin yang selalu ditempel orang di tangki bahan bakar mobil?" katanya pengguna X yang mengunggah foto tersebut sambil bercanda.

Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya