Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bongkok atau Gunung Bengkok merupakan sebuah gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Gunung ini berada tepat di sebelah selatan Gunung Parang yang juga mengesankan bagi penikmat alam.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Jumat (26/4/2024), baik Gunung Bongkok maupun Gunung Parang sangat menarik bagi pemanjat tebing karena terdapat berbagai permukaan batu vertikal di lerengnya. Kawasan indah ini dapat dengan mudah dijelajahi dalam perjalanan sehari dari Jakarta.
Advertisement
Sebelumnya, kedua gunung ini tidak sering dikunjungi kecuali oleh penduduk desa setempat dan pelajar pejalan kaki. Namun pada 2020, Gunung Bongkok dan Gunung Parang menjadi tempat populer untuk perjalanan akhir pekan dan bahkan terdapat tanda-tanda pariwisata lokal dari jarak beberapa kilometer.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Bongkok selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Bongkok yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Titik Awal Pendakian
Titik awal untuk pendakian ke Gunung Bongkok adalah dari Sukamulya maupun di Cisarua. Jalur ini paling baik diakses melalui Plered karena jalan pertanian kecil dari Purwakarta sangat bergelombang dan berbatu dan akan memakan waktu setidaknya 20 menit hanya untuk sampai dari Pasangrahan yang merupakan titik awal perjalanan. Jalan lokal telah diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Purwakarta.Â
2. Asal-usul Nama Gunung Bongkok
Gunung Bongkok memiliki ketinggian 1.141 Mdpl. Puncak gunung tersebut terletak di sebelah timur waduk besar Jatiluhur dekat Purwakarta.Â
Nama Gunung Bengkok diambil karena gunung ini berada sekaligus menjadi puncak tertinggi di Perbukitan Bengkok-Aseupan yang memanjang dan melengkung ke arah utara, sehingga tampak bengkok.
Puncak lainnya berada dekat dari Gunung Bongkok di antaranya Puncak Cikamunding (1.074 Mdpl), Puncak Aseupan (1.086 Mdpl), Puncak Harendong (923 Mdpl, Puncak Seel (1.007 Mdpl) dan Puncak Cibeureum (955 Mdpl).Â
3. Hanya 1,5 Jam Pendakian
Jalur Sukamulya dimulai dari ujung jalan setelah SMPN 2 Tegalwaru (Sekolah Menengah Pertama). Pada 2020, sudah terdapat dua warung yang menjual minuman dan makanan ringan, satu blok toilet sederhana, dan sedang dilakukan pengerjaan penambahan gedung.
Pemandangan di jalan menuju Gunung Parang sangat mengesankan dan ujung jalan setapak berada di ketinggian 625 mdpl di atas permukaan laut. Pendakian untuk mencapai puncak hanya berjarak sekitar 360 meter, yang mana sebagian besar pendaki memerlukan waktu antara 1 jam hingga 90 menit dan waktu yang sama untuk turun lagi.
Â
Advertisement
4. Cocok untuk Rekreasi Keluarga
Gunung bebatuan ini terlihat cukup unik, sehingga, sangat cocok juga buat liburan keluarga. Tak hanya itu, di kawasan ini juga terdapat beberapa fasilitas. Seperti outbound, kolam renang, spot berfoto, dan lainnya. Adapun untuk bisa melihat sunrise yang menyelinap dari balik gunung dan perbukitan, para pendaki harus berangkat dari sekitar pukul 05.30 WIB.
5. Pemandangan Waduk Jatiluhur
Setelah mendaki cukup tinggi, Anda akan mencapai punggung bukit di Pos 2 (659 mdpl). Di sini ada bangunan kecil yang indah yang menghadap ke ujung selatan Waduk Jatiluhur di sisi lain gunung.
Anda juga dapat melihat jalur yang kurang populer muncul dari sisi lain di Cisarua. Dari Pos 2, lalu berjalan ke kanan Anda akan melewati daerah penuh bambu dan kadang-kadang batu-batu besar.
Beberapa dari batu-batu besar ini akan menjadi tempat berlindung jika terjadi hujan lebat. Jalurnya akan menjadi lebih curam dan ada beberapa tempat yang agak rumit sebelum sampai ke puncak.
6. Terdapat Makam Kuno
Segera Anda akan mencapai puncak yang sebenarnya pada ketinggian 957 mdpl, lalu belok kiri. Dari sini Anda akan melewati situs kuburan kuno yang sudah usang hingga akhirnya melihat batu-batu besar di puncak gunung yang luar biasa ini.
Dengan batu-batu besar itu, yang paling tinggi disebut Batu Tumpuk. Tidak ada pohon yang dapat tumbuh di puncak gunung, sehingga pemandangannya benar-benar menakjubkan.
Terlihat waduk Jatiluhur di bawahnya, ada pula puncak Gunung Parang di dekatnya. Terdapat jalan vertikal untuk turun kembali ke desa dan gunung suci Gunung Sangga Buana di sisi lain waduk. Sungguh menakjubkan dan mungkin pemandangan terbaik dalam jarak 100 kilometer dari Jakarta.
Batu-batu besar tersebut mudah dipanjat, tidak seperti Gunung Parang yang ditumbuhi tanaman lebat. Gunung Bongkok dapat didaki dengan sangat mudah, namun berhati-hatilah karena jatuh di sini berarti terjatuh beberapa ratus meter ke bawah tebing gunung.
Advertisement