Liputan6.com, Jakarta Pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) pada momen long weekend libur Iduladha beberapa waktu lalu memberikan dampak yang cukup luar biasa. Terekam data destinasi wisata dan perjalanan kereta api para pelancong yang menyebutkan bahwa, rute kereta api Yogyakarta ke Banyuwangi sebagai salah satu yang favorit.
"Ini kan sesuatu yang orang nggak pernah kita mengira, ternyata Banyuwangi luar biasa," ungkap Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno pada Rabu (19/6/2024).
Baca Juga
Banyuwangi menurutnya kini inovatif dalam mengembangkan pariwisatanya, salah satunya dengan wisata seribu patung penari gandrung. "Dan jangan lupa bahwa Banyuwangi resort-nya keren ya," sambungnya.
Advertisement
Selain Yogyakata - Banyuwangi, rute kereta api favorit lainnya adalah Jakarta - Surabaya, Jakarta - Solo, dan Jakarta -Malang. Kemudian ada pula rute lainnya seperti Blitar - Bandung, dari semua itu pola perjalanan untuk kereta secara umum berpusat di Pulau Jawa.
Data tersebut dihimpun oleh Kementerian Perhubungan pada 19 Juni 2024, dengan klasifikasi untuk moda transportasi darat menghasilkan pergerakan wisnus sebanyak 755.479 orang penumpang. Dengan menggunakan kereta api sebanyak 798.841 dan rata-rata pergerakan tertinggi pada 15 Juni 2024.
Disebutkan bahwa pergerakan tertinggi dengan kereta api terjadi pada 15 Juni 2024, sebesar 183.527 orang penumpang. Lalu data dari PT Jasa Marga menyebut terdapat pergerakan 174.974 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek.
"Dalam pergerakan beberapa hari, pergerakan wisnus bisa sekian. Memang spending-nya kecil tidak sebesar wisman (wisatawan mancanegara), tapi volumenya besar revenue-nya memberikan dampak pada perekonomian," ungkap Nia lagi.
Hotel di Bali Alami Kenaikan Okupansi
Sementara itu, pergerakan wisnus dengan transportasi udara mencapai 1.030.998 orang penumpang. Bandara di Jakarta menjadi sumber wisnus ketika libur Iduladha, yakni sebanyak 611.574 orang penumpang.
"Inilah kantong-kantong wisnus. Intinya ada pergerakan walau tidak sebesar Idulfitri," sambung Nia lagi.
Untuk destinasi favorit kalau di Bali terjadi peningkatan okupansi kamar yaitu 70 hingga 80 persen. Bahkan Bedugul juga mengalami kenaikan sampai 30 persen.
Di Jakarta sendiri, ternyata banyak keluarga yang liburan ke Taman Marga Satwa Ragunan. dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di TMII jumlah pengunjungnya mencapai 40.000 orang, selama tiga hari libur long weekend.
"Kita bersyukur di Jakarta ada ruang terbuka hijau yang makanan maupun daya tariknya tak kalah dengan mal," kata Mia lagi.
Bandung secara atraksi kebun binatang, wisnus kecenderungannya family memang orang kita cenderung bepergian bersama, kemudian Gunung Bromo. Selain itu di momen long weekend kemarin, Event PRJ juga membawa antusias kunjungan hingga 130.000 orang.
Advertisement
Wisatawan di Gunung Bromo Capai 8.169 Orang
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 8.169 orang pada libur panjang Hari Raya Iduladha.
Ketua Tim Data evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS Hendra Wisantara mengatakan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 8.169 orang tersebut tercatat pada periode 15--18 Juni 2024. "Total kunjungan wisatawan pada liburan Idul Adha mencapai 8.169 orang pada periode 16-18 Juni 2024," katanya kepada Tim Regional Liputan6.com, Rabu (19/6/2024).
Hendra mengungkapkan, secara rincian pada 15 Juni tercatat ada 1.636 wisatawan yang terbagi dari 1.535 wisnus dan 101 wisman. Sementara pada 16 Juni, ada sebanyak 3.496 wissnus dan 47 wisman, total ada 3.544 orang wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo
Lalu pada 17 Juni tercatat total kunjungan sebanyak 2.210 orang terbagi dari wisnus sebanyak 2.147 orang dan wisman sebanyak 63 orang serta pada 18 Juni sebanyak 772 wisnus dan tujuh wisman, atau total 779 orang. Menurut dia, jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai titik tertinggi pada masa libur perayaan Hari Raya Idul Adha terjadi pada 16 Juni, yakni mencapai 3.544 orang atau melebihi dari kapasitas normal yang disiapkan oleh pengelola kawasan.
Perubahan Kuota Wisatawan di Bromo
Untuk mengatasi tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo tersebut, Balai Besar TNBTS melakukan penambahan kuota wisatawan yang pada hari- hari biasa ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari.
"Dilakukan penambahan kuota pada 16 Juni sesuai dengan skema yang telah diberikan sebelumnya," sambungnya.
Skema yang diterapkan oleh pengelola tersebut adalah dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke Taman Nasional pada dini hari, dibuka dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Lalu jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 Wib Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.
Advertisement