Liputan6.com, Jakarta - Chef Renatta Moeloek biasa tampil di televisi sebagai sosok juri yang menilai masakan kontestan kompetisi memasak. Ia juga sering membintangi iklan, tapi kali ini cukup berbeda karena terkait produk kecantikan, tepatnya skincare.
Ditanya respons pertama kali saat diajak berkolaborasi dengan jenama kecantikan, Chef Renatta menjawab langsung meminta produk dan mencobanya. Setelah merasa cocok, ia baru setuju bekerja sama sebagai brand ambassador.
Baca Juga
"Kata cantik sedikit lebih kompleks buat saya. Bukan sekedar look dari luar, tapi dalam juga, termasuk kesehatan," kata Chef Renatta saat peluncuran DIAMONIE by Natasha di kawasan Senayan Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.
Advertisement
Sebagai orang yang bergelut di dapur, kesehariannya tak jauh dari kompor. Ia juga senang beraktivitas di luar ruangan, sehingga membutuhkan skincare yang bisa menghalau pengaruh buruk sinar matahari.
"(Soal) skincare routine, saya tidak suka yang lama-lama (butuh banyak step), tapi saya lumayan sering di outdoor. Benar-benar siang hari bolong (ada di luar rumah)," katanya. "Sebagai perempuan, saya tetap ingin slay."
Maka itu, chef lulusan Le Cordon Bleu Paris ini memakai tiga rangkaian skincare, yakni toner, serum, dan moisturizer dari DIAMONIE by Natasha. "Kulit saya memang aslinya tanned (cenderung kecokelatan), bukan sengaja (lebih digelapkan dari warna aslinya). Saya ke pantai tetap pakai sunscreen karena tidak mau ada kerutan," jelas Chef Renatta.Â
Â
Chef Renatta Punya Riwayat Dermatitis
Chef Renatta mengaku memiliki riwayat eksema atau dermatitis berupa ruam kulit. "Biasanya kambuh kalau kurang tidur atau karena diet. Konsumsi gula berlebih juga bisa (menyebabkan kulit) bermasalah. Makanya harus atur pola makan," terang pemilik nama lengkap Puti Renatta Ratnasari Moeloek itu.
Sementara itu, dr. Fredi Setyawan, pendiri DIAMONIE by Natasha mengungkap alasan memilih Chef Renatta sebagai duta merek. "Saya ingin mengubah paradigma bahwa cantik hanya soal wajah. Kulit harus cantik dan bagus, juga tangguh lewat karakter pribadinya (Chef Renatta)," ungkapnya di kesempatan yang sama.
Mengenai permasalahan dermatitis yang dialami Chef Renatta, ia mengatakan, kondisi tersebut termasuk dalam kategori atopik. "Keluarga atopik (eksema dan lainnya), skin barrier-nya rusak sehingga harus diperbaiki," katanya.
Secara ilmiah, kondisi kulit atopik membutuhkan perbaikan sel kulit agar permasalahan diatasi dari sumbernya. Salah satunya menggunakan skincare dengan kandungan triple probiotic untuk mengatasi kulit atopik.
Advertisement
Profil Chef Renatta Moeloek
Banyak orang terutama para penggemar acara MasterChef Indonesia yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan pribadi Chef Renatta Moeloek. Ini termasuk informasi mengenai agama, kekasih, pendidikan, dan perjalanan karier.Â
Chef Renatta mulai meraih ketenaran ketika ia jadi salah satu juri dalam ajang pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia. Ia jadi satu-satunya juri perempuan dalam kompetisi tersebut sehingga memperoleh perhatian yang besar dari penonton.
Ia merupakan perempuan keturunan Minangkabau dan Sunda. Chef Renatta dilahirkan di Jakarta pada 17 Maret 1994. Ia adalah anak dari Nudie Moeloek dan Radianti Ratnasuminar dan saat ini berusia 30 tahun.
Chef Renatta juga memiliki seorang kakak perempuan yang tidak kalah cantik bernama Kareyca Moeloek, yang usianya terpaut lebih tua empat tahun darinya. Ibunya bekerja sebagai seorang financial advisor dan CEO perusahaan real estat, sementara informasi tentang ayahnya kurang diketahui.
Sejak kecil, Chef Renatta sudah tertarik pada dunia masak-memasak.
Perjalanan Karier Chef Renatta
Meski memiliki tato dan memelihara anjing, Chef Renatta sebenarnya meruapakan seorang Muslim. Di akun Instagramnya, ia sering berbagi momen bersama hewan peliharaannya.
Mengenai tato, Chef Renatta tak menganggapnya sebagai masalah. Ia memiliki tato bergambar bahan masakan di lengan kanannya, seperti kol, kecombrang, dan mustard. Sementara di selangka kiri ada tulisan aksara Sunda "Ratnasari."
Ibunya sering membagikan momen kebersamaan keluarga ketika Lebaran, menunjukkan kebersamaan mereka dalam momen-momen penting. Karena kecintaannya pada dunia masak-memasak, Chef Renatta memutuskan menempuh pendidikan memasak di luar negeri.Â
Pilihannya jatuh pada Le Cordon Bleu Culinary Art di Paris, Prancis, di mana ia mengambil spesialisasi dalam masakan Asia-Eropa. Pada 2018, ia berhasil meraih gelar Diploma Superior Cuisine and Superior Pastry.
Usai menyelesaikan pendidikan di Le Cordon Bleu Culinary Arts, Chef Renatta bekerja di salah satu restoran bergengsi, Garance Saint Dominique, yang meraih bintang Michelin di Paris. Chef Renatta kini aktif mengadakan acara private dinner bernama "Maindine," kegiatan komersial untuk perusahaan, kedutaan besar, grup, serta pop-up kitchen.
Advertisement