Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Shopping Festival yang digelar mulai 8 Agustus 2024 resmi berakhir pada Senin, 19 Agustus 2024. Acara penutupan berjalan meriah lantaran sejumlah CEO dari berbagai perusahaan tampil berlenggak-lenggok di catwalk.
Bertajuk Ragam Satu Negeri, para CEO yang berasal dari anggota pusat perbelanjaan di Indonesia itu menampilkan 18 koleksi eksklusif berupa batik dan tenun dari Pendopo, rumah UMKM lokal dari Kawan Lama Group. Dalam acara penutupan yang digelar di Living World Kota Wisata Cibubur juga dipersembahkan pertunjukan tarian tradisional dari Cipta Art.
Baca Juga
"Peragaan busana hingga pertunjukan tarian tradisional yang digelar dalam penutupan Indonesia Shopping Festival 2024 merupakan wujud dari melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia yang sangat melimpah,"Â kata Alphonzus Wijaja, selaku Ketua Umum DPP APPBI, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, kemarin.
Advertisement
Sebelumnya, pusat perbelanjaan di Indonesia ikut menyukseskan program Indonesia Shopping Festival. Ada yang menyajikan pesta durian yang mengangkat durian lokal hingga pameran produk dalam negeri dan UMKM, Posh Market Vol. 2 di Kota Kasablanka.Â
Untuk melestarikan produk asli Indonesia, digelar pula pertunjukan fesyen desainer lokal dan UMKM bertajuk Lokal Madedi PIK Avenue, Jakarta. Di Living World Kota Wisata Cibubur, Kampung Mainan Bocah dibuka dengan menghadirkan ragam permainan dan jajanan Judal Jadul khas 90-an berkolaborasi dengan Toys Kingdom, pusat mainan dan hobi, dan pameran makanan tradisional oleh Pendopo.
Pelaksanaan Indonesia Shopping Festival 2024 bertujuan untuk mengoptimalkan peningkatan jumlah transaksi di bidang retail dan traffic pengunjung pada pusat belanja Indonesia. "Dengan adanya dukungan oleh pegiat UMKM dalam mengeksplorasi produk khas daerah dan makanan nusantara di pusat belanja, hal ini dapat secara aktif mendukung roda perekonomian Indonesia menjadi semakin berkelanjutan," imbuhnya.
Bagi-bagi Hadiah untuk Pembeli di Indonesia Shopping Festival
Dalam acara tersebut, panitia Indonesia Shopping Festival 2024 juga membuka penyegelan laptop yang akan digunakan sebagai alat untuk mengundi Big Shop Big Win. Para pengunjung yang berbelanja di mal yang berpartisipasi di Indonesia berhak mendapat hadiah menarik, seperti mobil Wuling, iPhone 15, hingga puluhan juta voucher MAP.
Proses pengundian itu juga disiarkan langsung melalui chanel Youtube resmi Indonesia Shopping Center. Perayaan kesuksesan program Indonesia Shopping Festival dalam acara penutupan merupakan hasil kerja keras dari seluruh pelaku usaha di bidang retail dan UMKM ekonomi kreatif untuk fokus mengeksplor kebudayaan dan produk asli Indonesia. Sehingga Indonesia Shopping Festival 2024 dapat meningkatkan jumlah wisata lokal, penjualan di pusat perbelanjaan, dan mengedepankan UMKM dan ekonomi kreatif.
"Beriringan dengan semangat Kemerdekaan RI ke-79, Indonesia Shopping Festival 2024 dihadirkan oleh APPBI dengan harapan dapat berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di pusat perbelanjaan," kata Alphonzus.
Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berkolaborasi menggelar Indonesia Shopping Festival 2024. Acara itu dimeriahkan dengan diskon hingga 79 persen di seluruh pusat belanja yang berpartisipasi.
Advertisement
Target Transaksi dari Indonesia Shopping Festival 2024
Sebelum digelar, Alphonzus optimistis Indonesia Shopping Festival 2024 dapat mendongkrak penjualan dan jumlah kunjungan di low season setelah perayaan Idul Fitri dan Imlek 2024. Pihaknya menargetkan selama 12 hari ISF 2024 digelar, seluruh pusat perbelanjaan dalam negeri yang merupakan anggota APPBI menerima 100 juta pengunjung.
"Kami menargetkan selama 12 hari dari tanggal 8 sampai dengan 19 Agustus, traffic atau tingkat kunjungan bisa mencapai 100 juta di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia, kurang lebih 400 anggota APPBI," kata Alphonzus dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.
"Untuk nilai transaksi kami targetkan Rp 25 triliun," ia menambahkan, dikutip kanal Bisnis Liputan6.com.
Alphonzus pun menyoroti daya beli masyarakat yang menurun, ditambah dengan maraknya isu impor ilegal dalam beberapa pekan terakhir. "Daya beli masyarakat kelas menengah bawah mengurang, kemudian ada juga isu impor ilegal dan sebagainya, tetapi diharapkan ini akan bisa membantu mengatasi di dalam masa-masa yang kita hadapi," tuturnya.