Liputan6.com, Jakarta - Bandung Timur memiliki sebaran gunung yang lumayan banyak jumlahnya, salah satunya adalah Gunung Pangparang. Gunung ini memiliki ketinggian 1.953 mdpl, terbilang kurang tinggi karena masih banyak daratan tinggi lainnya yang melampauinya di Indonesia.
Secara administratif, Gunung Pangparang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang. Lereng dan kaki gunung sebelah barat masuk wilayah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Sedangkan lereng dan kaki gunung sebelah timur masuk wilayah Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Puncaknya masuk wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga
Masih banyak hal mengenai Gunung Pangparang selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Pangparang yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (9/10/2024).
Advertisement
1. Dulunya Dijadikan Perkebunan Kina oleh Belanda
Pada abad ke-19, masih di masa kolonial, kawasan Gunung Pangparang dijadikan perkebunan kina oleh Belanda. Menurut catatan yang bersumber dari Balai Arkeologi Jawa Barat (Balar Jabar), pembukaan dan penanaman perkebunan kina Pangparang diawali pada bulan Mei 1884.
Pada saat yang hampir bersamaan, dimulai juga pembukaan dan penanaman beberapa perkebunan lainnya di kawasan tersebut. Perkebunan yang dimaksud yaitu perkebunan kina Panglipur Galih (Pangli), Gunung Kasur, Gegersunten, Sukamanah, dan perkebunan kina Cisarua.
Baru pada 1912, keenam perkebunan itu dijadikan satu dengan nama perkebunan kina Bukittunggul. Para pekerja perkebunan disediakan tempat tinggal di lereng dan kaki Gunung Pangparang.
Perkampungannya dikenal dengan nama Kampung Pangli dan Kampung Gunung Kasur. Sampai sekarang kedua perkampungan tersebut diketahui masih ada.
2. Terdapat Lembah Tengkorak
Berada di Bandung Timur, Lembah Tengkorak juga disebut Situ Putri atau Danau Urug. Tak seperti namanya yang menyeramkan, Lembah Tengkorak memiliki pemandangan yang sangat indah. Lembah ini diapit oleh dua gunung sekaligus, yaitu Gunung Pangparang dan Gunung Sanggara.
Mengutip dari laman Instagram seorang traveler dengan akun @shinta_veronica, Lembah Tengkorak terbentuk akibat longsoran tebing Gunung Pangparang. Pada akhir 2017, longsoran kedua terjadi dan mengakibatkan terbentuknya danau kecil yang disebut Danau Urugan. Dalam bahasa Indonesia sendiri, uragan artinya longsoran.
Pesona Lembah Tengkorak memang sangat sederhana dan sangat alami, namun mampu membuat siapa pun merasa tenang. Sepanjang mata memandang, pendaki hanya akan melihat pepohonan hijau lebat memikat diiringi bunyi bunyian kicauan burung.
Lembah ini termasuk yang paling banyak dikunjungi dibanding puncak Gunung Pangparang. Tempat ini dikenal sebagai hidden gem atau tempat indah yang tersembunyi di gunung Pangparang dan Sanggara.
Advertisement
3. Asal-usul Nama Gunung Pangparang
Penamaan Gunung Pangparang berasal dari legenda Sangkuriang. Sangkuriang menggunakan sebilah parang untuk menebang pohon yang akan dijadikan perahu sebagaimana disyaratkan oleh Nyai Dayang Sumbi.
Setelah selesai digunakan, parang tersebut dilemparkan dan lama-kelamaan menjadi sebuah gunung, yaitu Gunung Pangparang. Versi lain, gunung tertinggi di kawasan Bandung timur ini dinamakan Gunung Pangparang karena banyak pohon pangparang tumbuh di sini.
4. Jalur Pendakian Awal
Titik pendakian awal Gunung Pangparang melewati pintu masuk Wisata Kebun Kina Bukit Unggul, Kabupaten Bandung. Untuk mempersingkat waktu pendaki bisa melewati jalan punggungan Gunung Pangparang.
Ada dua jalur yang bisa pendaki pilih untuk ke puncak gunungnya yaitu jalur Kampung Pasir Kaliki, Sukasari, Kabupaten Sumedang, atau kawasan Argo Wisata Kebun Kina, Palintang, Kabupaten Bandung. Namun pengunjung lebih sering lewat Kawasan Agro Wisata Kebun Kina lantaran akses lebih mudah.
5. Gunung Tertinggi di Bandung Timur
Gunung Pangparang adalah yang tertinggi se-Bandung Timur. Di antara deretan gunung di kawasan Bandung tersebut seperti Gunung Manglayang, Gunung Pacet, Gunung Palasari, Gunung Jambu, Gunung Geulis, Gunung Mandalawangi, Gunung Masigit, Gunung Pangradinan, Gunung Kerenceng, Gunung Kareumbi, Gunung Bukitjarian, hingga Gunung Buyung.
6. Bisa Kemping di Puncaknya
Puncak Gunung Pangparang adalag area rimbun dan tertutup pepohonan. Bukan area terbuka di mana pendaki bisa melihat lanskap pemandangan luas yang seperti biasa kita temukan di puncak-puncak gunung lainnya.
Karena inilah penyebab tidak banyak pendaki tertarik berkunjung ke gunung ini. Namun, tak begitu jauh dari puncaknya ada sebuah area lapang rumput yang cukup luas, yang bisa menampung sekitar 10 tenda kapasitas 4 orang.
Di lapang ini, ada sebuah sumur berbentuk kotak, dengan tepian sumur yang ditembok. Entah apa fungsi sumur tersebut. Jika kita berada di tempat ini, barulah mata pendaki akan disegarkan dengan pemandangan yang lebih terbuka.
Advertisement