Liputan6.com, Jakarta - Terlepas dari idol K-pop yang sering dilarang punya hubungan asmara, tidak demikian dengan Rose BLACKPINK. Menjelang perilisan album solonya pada Desember 2024, perempuan berkewarganegaraan Australia itu mengungkapkan pernah berada di situasi hubungan yang beracun alias toxic relationship.
Tema itu menjadi salah satu yang akan masuk dalam albumnya mendatang. Ia berharap kisahnya dekat dengan hal yang dialami pendengarnya.
Baca Juga
"Saya rasa saya cukup bersyukur karena telah melalui beberapa hubungan, seperti gadis normal di usia 20-an. Saya ingin orang-orang memahami bahwa saya tidak jauh berbeda dari pacar rata-rata, atau gadis berusia 23 tahun," kata Rosé saat diwawancarai majalah Paper, dikutip dari Koreaboo, Rabu (6/11/2024).
Advertisement
"Saya mungkin sangat relatable jika Anda mendengarkan lagu-lagu saya, dan jika ada yang pernah berada dalam hubungan seperti itu. Bahkan tidak harus tentang pacar, hanya jenis toxic relationship," imbuhnya.
Rose juga membahas soal emosi mentah yang dirasakannya saat berusia 20an. Menurutnya, masa itu bukanlah waktu yang mudah untuk dilalui. "Saat itulah Anda sangat rentan dan bingung, bersemangat dan marah terhadap kehidupan. Itulah yang ingin saya nyanyikan, katanya.
Pernyataan Rose disambut positif oleh sejumlah penggemar. Mereka menyinggung bahwa pendapat anggota BLACKPINK itu mendobrak segala hal yang sebelumnya dianggap tabu dilakukan oleh seoran idola.
"Saat itulah Anda tahu anggota bp tidak pernah takut pada penggemar mereka karena banyaknya blink tidak delusi dan berpikiran terbuka tentang hal-hal seperti ini dan pinks tidak pernah mendorong hubungan parasosial. 😘😘 Kami mencintaimu Rosé," tulis salah satu komentator.
Â
Teori Spekulasi Warganet
"Rosé secara santai berbicara tentang keluar di usia 20-an, membahas hubungan beracun... Kita pasti berada di era pasca-YG karena Rosé dan gadis-gadis lainnya lebih terbuka dan jujur ​​dari sebelumnya," imbuh yang lainnya.
Beberapa penggemar berusaha membuat teori sendiri terkait pernyataan Rose. Mereka menebak Rose mungkin melalui hubungan beracun sekitar 2019. Menurut fans, dalam satu pertunjukan, Rose sempat menangis selama penampilan solonya, juga menunjukkan bahwa itu adalah tahun saat dia menulis Gone.
Ada pula fans yang menebak hubungan beracun yang dimaksud adalah dengan Bae Suzy. Rumor 'kencan' keduanya mulai beredar pada 2020 didasarkan pada didasarkan pada lovestagram yang terjadi dan bahkan baru-baru ini dihidupkan kembali karena dugaan baju pasangan yang dimiliki keduanya.
Bukti yang diberikan dalam kasus ini adalah foto lovestagram keduanya dari 2019, yang telah menjadi viral dengan lebih dari 3,5 juta tampilan. Meskipun rumor ini sebagian besar dibuat untuk bercanda, termasuk bagaimana garis waktunya tidak tepat, banyak yang telah bercanda dan takjub karena mereka terus berlanjut bahkan bertahun-tahun kemudian.
Advertisement
Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars
Rose Blackpink dan Bruno Mars menghebohkan publik dunia dengan lagu kolaborasi terbaru mereka yang berjudul "APT". Berkat lagu ini, Rose Blackpink dan Bruno Mars langsung bertengger di posisi puncak sejumlah tangga lagu termasuk Global Chart Spotify dan rekor di Apple Music.
Setelah dirilis, lagu ini sudah mendapatkan 14 juta lebih pemutaran streaming di platform digital Spotify. Mulanya, banyak yang menganggap lagu "APT" sangat menyenangkan untuk didengarkan lantaran tema sederhana yang diangkat oleh Rose dan Bruno Mars.
Lagu "APT" yang merupakan kependekan dari 'Apartment' ini, terinspirasi dari permainan 'tumpuk tangan' di Korea Selatan yang juga biasa dilakukan oleh Rose bersama teman-temannya sembari menenggak minuman keras. Siapa yang menerima kondisi tertentu selama permainan, maka dia harus minum.
Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit lagu ini mulai menuai kontroversi. Selain tema lagunya yang identik dengan minuman keras, rupanya ada banyak lagi hal-hal yang membuat lagu "APT" mengundang sorotan negatif di media sosial.
Kontroversi Lagu APT
Salah satu kontroversi yang dipicu lagu APT adalah mengganggu fokus para pelajar di Korea Selatan yang hendak menempuh ujian suneung atau College Scholastic Ability Test (CSAT) pada 14 November 2024. Melansir Korea JoongAng Daily, mereka pun tak mau mendengar lagu kolaborasi Rose Blackpink dan Bruno Mars ini. Pasalnya, mereka khawatir terbayang-bayang dengan liriknya yang repetitif.
"Saya khawatir lagu itu bakal terus terngiang-ngiang di kepalaku, bahkan selama ujian, Orang dewasa mungkin bakal tertawa dan berkata, 'Mengapa stres karena hal seperti itu?' tetapi bagi kami yang akan menghadapi ujian penting, ini bisa terasa meresahkan," kata seorang siswa kepada Yonhap News.
Lagu "APT" yang dinyanyikan Rose BLACKPINK ini juga menjadi sorotan setelah muncul klaim dari Jepang mengenai kemiripan tembang baru mereka dengan lagu Miku Sawai pada 2013 yang berjudul "Sorry, I Can't Be a Good Child". Disampaikan Kbizoom, Rabu, 30 Oktober 2024, para kritikus musik menyoroti bahwa bagian chorus dari lagu "APT" pada detik ke-32 memiliki kemiripan dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41.
Meski beberapa pendengar mungkin merasakan adanya kemiripan, para ahli musik menekankan bahwa progresi akord yang digunakan dalam kedua lagu tersebut adalah sesuatu yang sangat umum dalam industri musik.
Advertisement