Liputan6.com, Jakarta - Nama Donald Trump dan keluarganya kembali jadi sorotan setelah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024. Menurut Fox News, calon presiden dari Partai Republik ini sudah meraih 277 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk menang.
Sedangkan, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris meraih 226 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan. Berbagai hal tentang keluarga Donald Trump pun kembali ramai dibahas. Tidak terkecuali penampilan khasnya. Meski telah berusia 78 tahun, Trump selama ini terkenal dengan rambut pirangnya yang cukup lebat dan wajahnya yang kencang.
Advertisement
Baca Juga
Seperti sudah banyak diduga, ada rahasia di balik penampilannya yang lebih muda dari usia sebenarnya. Suami Melania Trump itu diyakini melakukan serangkaian operasi plastik (oplas) hingga transplantasi rambut.
Advertisement
Melansir laporan Daily Mail, Kamis (7/11/2024), disebutkan, bahwa Trump dengan serta keluarganya diduga menghabiskan biaya sebesar USD1 juta atau sekitar Rp15 miliar untuk melakukan operasi plastik dan tindakan peningkatan estetika lainnya
Nominal uang tersebut telah dihabiskan Trump dan keluarganya untuk pengencangan wajah, transplantasi rambut, perbaikan lubang hidung, veneer, botox dan filler. Dugaan itu sempat diungkap oleh ahli bedah plastik selebriti Dr Gary Motykie kepada media Inggris pada Agustus 2024 lalu, berdasarkan penampilan Trump dan keluarganya dalam beberapa waktu terakhir.
Yang paling banyak menghabiskan biaya adalah perawatan rambut Trump yaitu sekitar 160 ribu dolar AS atau setara Rp2,5 miliar. Dr Gary Motykie berspekulasi bahwa hal itu disebabkan oleh beberapa kali proses tanam rambut. Dia mengatakan, selama bertahun-tahun orang akan melihat bukti dari beberapa jenis prosedur bedah rambut.
Dr Gary Linkov, seorang profesional rambut rontok dan ahli bedah plastik di New York Metropolis, mengatakan kepada Daily Mail, bahwa pengusaha sukses itu menjalani lima transplantasi rambut untuk memulihkan garis rambutnya yang menipis
Â
Ivanka Trump Jalani Oplas
Selain itu, sang mantan istri, Ivana Trump, juga pernah mengatakan bahwa Trump pernah marah karena rasa sakit dan ketidaksenangan yang disebabkan oleh gangguan di kulit kepalanya. Hal itu ia ungkapkan saat bercerai dengan Trump pada 1990 lalu.
Ivana menyebut, masalah pada kulit kepala tersebut membuat rambut mantan suaminya sempat membotak. Ia juga mengatakan Trump sempat melakukan sedot lemak di bagian dagu dan pinggang.
Sementara Melania Trump disebut Motykie hanya melakukan operasi kecil untuk lebih mengencangkan wajahnya. Ia memuji struktur wajah mantan model ini yang dianggap ideal dan cantik alami. Kabarnya Melania mengeluarkan biaya sekitar 50 ribu dolar AS atau Rp786 juta.
Selain itu, Ivanka Trump menghabiskan dana yang hampir sama dengan Melania untuk menjalani oplas. Ivanka diduga melakukan oplas untuk mengurangi lemak di sekitar wajahnya dan hidungnya agar lebih mancung antara tahun 2020 dan 2023.
Oplas di bagian hidung juga dilakukan Tiffany Trump. Anak keempat Donald Trump ini juga melakukan veneer atau perbaikan di bagian gigi. Total biayanya diperkirakan sekitar 80 ribu-1oo ribu dolar AS atau setara Rp1,2 miliar sampai Rp1,5 miliar.
Advertisement
Pengaruh Hasil Pilpres AS
Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 disebut bisa memengaruhi kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Montecito, California. Sebagaimana diketahui, dalam persaingan melawan Kamala Harris, Donald Trump muncul sebagai pemenang pada Rabu, 6 November 2024, ketika ia melampaui 270 suara elektoral.
Mendapati itu, melansir Hello, Kamis (7/11/2024), Duke dan Duchess of Sussex diduga merasa agak cemas, mengingat Presiden AS sebelumnya telah berbicara tentang perselisihan visa Harry. Trump sempat mengaku bahwa ia akan mengambil "tindakan yang tepat" atas "pertanyaan bohong" Harry dan Meghan pada aplikasinya tentang penggunaan narkoba.
Saat berbicara di sebuah konferensi politik pada Februari 2024, Trump mengklaim pemerintahan Biden "terlalu baik hati" pada putra Raja Charles III sejak ia pindah ke California. Bangsawan berusia 40 tahun itu sebelumnya mengungkap bahwa ia mengonsumsi narkoba dalam memoarnya, "Spare."
Pengakuan itu mendorong lembaga pemikir konservatif Washington mempertanyakan kelayakannya masuk ke AS pada 2020. Saat membuka diri, Harry menulis bahwa ia mencoba kokain yang "tidak berpengaruh apapun bagi saya," sebelum menambahkan, "Ganja berbeda, itu benar-benar membantu saya."
The Heritage Foundation mengajukan gugatan hukum ke Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) setelah permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi ditolak. Lembaga pemikir tersebut mengklaim bahwa hal itu merupakan "kepentingan publik yang sangat besar."
Meghan dan Harry di AS
Pada September 2024, seorang hakim pengadilan tetap memutuskan bahwa permohonan visa AS adik Pangeran William ini akan tetap disegel. Hakim AS Carl Nichols memutuskan, "publik tidak memiliki kepentingan kuat dalam pengungkapan catatan imigrasi Duke."
Hakim Nichols berkata, "Seperti warga negara asing lain, Duke memiliki hak privasi yang sah terkait status imigrasinya. Pernyataan publik Duke tentang perjalanan dan penggunaan narkoba tidak menyingkap, dan karenanya tidak menghilangkan hak merahasiakan informasi khusus terkait status imigrasinya, aplikasi, atau materi lain."
Pasangan yang menikah pada 2018 itu pindah ke California pada Januari 2020 setelah mengumumkan pengunduran diri sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja. Mereka pindah sementara ke rumah besar produser Hollywood Tyler Perry di Los Angeles sebelum membeli rumah keluarga mereka saat ini di Montecito, Santa Barbara.
Pada Juni 2021, pasangan Sussex menyambut anak kedua mereka, seorang putri bernama Lilibet. Harry dan Meghan tampaknya telah menemukan hidup mereka sendiri di AS, dengan Meghan mendirikan merek gaya hidupnya, American Riviera Orchard.
Â
Advertisement