Belanja Makanan Khas Berbagai Daerah di Jakarta Barat Tanpa Harus ke Luar Kota, Tersertifikasi Halal Pula

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu yang dikangeni saat ke luar kota adalah makanan khasnya. Jika Anda tidak punya kesempatan jalan-jalan antar-kota di libur Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) ini, ada solusi praktis yang bisa dicoba, yakni berwisata belanja ke Jakarta Barat.

Berbagai produk daerah dapat ditemukan di gerai terbaru GrandLucky Superstore di Puri Indah Mall 2. Senior Manager, Sopian, menyampaikan bahwa kehadiran makanan khas daerah ini mempermudah seseorang untuk memperolehnya.

"Kalau ini ada makanan khas daerah, biasanya pergi ke daerah suka ada oleh-oleh tertentu ya. Tapi kalau nggak ke sana, kita kan susah ya. Nah, kita coba siapin di sini," jelas Sopian dalam jumpa pers di Jakarta pada Jumat, 20 Desember 2024.

"Ini dari berbagai daerah, sekarang kami sedang menunggu produk berikutnya. Kami juga tidak menyangka, ternyata animonya sangat bagus, dan jenisnya pun beragam," sambung dia.

Ia menjelaskan bahwa untuk menghadirkan makanan khas daerah tersebut, pihaknya memulai dengan survei mengenai produk unggulan di masing-masing daerah hingga produk tersebut dibeli untuk dijual di toko.

"Ada juga customer kita lagi ngobrol, mereka terinspirasi dengan konsep seperti ini. Lalu ngomong, ‘Kok makanan daerah saya nggak ada ya?’ Terus kita tanya, ‘Kalau bapak dari mana? Ini enak loh, terkenal loh," imbuhnya.

Masukan pelanggan itu memperkaya informasi. Survei produk melibatkan panel tester yang mencoba dan menilai setiap produk. Jika rasanya biasa saja, meskipun sedang tren, pihak toko tidak menyediakannya. 

Berbagai produk yang dihadirkan meliputi teh tradisional, pilihan kecap dari berbagai daerah, makanan kecil, hingga camilan yang bisa dijadikan oleh-oleh maupun dicicipi. Ada juga manisan khas Cianjur yang banyak diminati. Menurut Sopian, ragam makanan khas daerah itu membuat pengunjung senang karena tak perlu jauh-jauh ke Cianjur.

Manisan Cianjur pun tersedia dalam berbagai varian, mulai dari manisan mangga, manisan salak manis, manisan kedondong hijau, manisan kedondong jadul pedas, manisan pala, dan lainnya. Semua manisan tersebut dibeli langsung dari Cianjur.

"Varian rasa sebenarnya ada 10 lah. Ada juga yang lain, cuma terdapat buah yang ada musimnya," kata Sopian.

Ia menambahkan bahwa semua produk nusantara ini dihadirkan untuk membangun UMKM agar lebih dikenal. Konsumen juga dapat mencicipi berbagai rasa dari berbagai daerah, sehingga dapat lebih mengenal makanan khas nusantara.

Selain aksi proaktif supermarket, UMKM juga bisa menawarkan produknya untuk dijual di toko, tetapi harus melewati kurasi.UMKM pun sangat antusias menghadirkan produknya di gerai ini, karena produk mereka bisa dikenal oleh berbagai kalangan.

Sopian menegaskan bahwa semua produk yang dihadirkan dalam GrandLucky Store telah halal. Menurutnya, kehalalan adalah hal penting yang harus diperhatikan.

"Jadi, semua supplier sudah bersertifikat halal. Kalau belum halal, kita suruh dulu mengurusnya, baru diterima di kita. Akhirnya, mereka juga melakukan sertifikasi halal," kata Sopian. "Apalagi sekarang ada wajib halal ya. Nah, itu harus halal semua. Kita sudah melakukan itu," ia menyambung.

Sopian juga menyampaikan, "Kami juga selalu mengingatkan UMKM terkait hal ini, memastikan bahwa produk mereka tidak hanya halal, tetapi juga memiliki izin edar dari BPOM serta sudah terbukti aman untuk dikonsumsi."

Selain supplier dan produknya, toko GrandLucky juga sudah mendapatkan sertifikasi halal, kecuali yang baru dibuka di GrandLucky Superstore Puri Indah Mall 2 karena memerlukan proses. Namun, hal ini akan segera diselesaikan.

"Harapan kami, toko yang baru buka dapat segera menyusul, karena kami sudah mulai mendaftarkan produk-produk lokal mereka,"kata Sopian. "Semua fasilitas disediakan sesuai kebutuhan pelanggan," tambahnya.

Selain makanan nusantara, cabang supermarket itu juga menyediakan layanan bahan masakan siap pakai, di mana pengunjung dapat memilih untuk dikupas, dipotong, atau diiris sesuai kebutuhan. Pemotongan pun sangat bervariasi, mulai dari dadu, panjang, hingga pendek, sesuai permintaan. 

"Daging yang sudah dipotong ini dapat dimasak hanya dalam waktu 10-15 menit saja," kata Sopian.

Ia juga menambahkan bahwa bagi pengunjung yang suka makan buah namun malas mengupas, terdapat layanan gratis berupa complimentary service. "Jadi, kalau ibu beli buah, minta dipotongin atau dikupasin, kita bisa bawa ke layanan tersebut untuk dibantu. Karena kadang-kadang ada juga orang yang malas kupas dan potong-potong," kata Sopian.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas tersebut dihadirkan agar pelanggan dapat memilih yang praktis, terutama bagi mereka yang sibuk. Para staf pun sudah terlatih agar cepat dalam melakukan pemotongan, pengirisan, maupun pencincangan. Inovasi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan agar merasa nyaman dalam berbelanja.