Liputan6.com, Jakarta Lebaran adalah momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Rusia. Meskipun mayoritas penduduk Rusia adalah penganut Kristen Ortodoks, populasi Muslim di negara ini cukup signifikan, terutama di daerah-daerah seperti Dagestan dan Tatarstan. Tradisi Lebaran di Rusia memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari perayaan di negara-negara mayoritas Muslim lainnya.
Inti dari perayaan Lebaran di Rusia tetap sama, yaitu shalat Idul Fitri dan silaturahmi. Namun, ada beberapa kebiasaan khas yang menjadi ciri khas masyarakat Muslim di sana. Salah satu tradisi unik adalah mengunjungi keluarga atau tetangga yang sedang berduka. Di hari yang penuh berkah ini, mereka melakukan doa bersama untuk arwah yang telah meninggal, sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, pemberian hadiah Lebaran di Rusia juga berbeda dibandingkan dengan banyak negara lain. Alih-alih memberikan uang tunai, masyarakat lebih memilih memberikan barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari, seperti kaus kaki atau kopi. Hal ini mencerminkan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Advertisement
Anak-anak pun tidak ketinggalan, mereka akan mendapatkan permen dan manisan saat mengunjungi rumah-rumah tetangga, mirip dengan tradisi 'trick or treat' di Halloween. Menariknya, hadiah juga diberikan kepada orang dewasa, bukan hanya anak-anak.
Tradisi Mudik dan Makanan Khas
Sama seperti di Indonesia, tradisi mudik juga ada di Rusia. Banyak warga Muslim yang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Momen ini menjadi kesempatan untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga.
Makanan khas juga menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran di Rusia. Masyarakat Muslim di sana menikmati Manti, sejenis pangsit berisi daging berbumbu, sebagai hidangan khas Lebaran. Selain itu, coklat dan kacang-kacangan juga menjadi suguhan yang umum. Di beberapa daerah, hidangan berbahan dasar daging domba juga disajikan, menambah keanekaragaman kuliner yang ada.
Advertisement
Perayaan Meriah dan Shalat Id
Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, berbagai kegiatan meriah sering diadakan di Rusia. Pertunjukan musik, teater, kompetisi olahraga, dan kegiatan amal menjadi bagian dari perayaan untuk memeriahkan hari Lebaran. Beberapa restoran dan kafe bahkan menyediakan makanan gratis sebagai berkah Ramadan, menunjukkan semangat berbagi di antara masyarakat.
Shalat Idul Fitri di Rusia juga memiliki keunikan tersendiri. Di beberapa daerah, seperti Dagestan, shalat di masjid biasanya dipenuhi oleh kaum laki-laki, sementara perempuan cenderung merayakannya di rumah. Hal ini menunjukkan variasi dalam praktik keagamaan yang ada di antara komunitas Muslim di Rusia.
Variasi Tradisi Berdasarkan Wilayah
Perlu diingat bahwa tradisi Lebaran di Rusia dapat bervariasi tergantung pada wilayah dan komunitas Muslim setempat. Populasi Muslim di Rusia tersebar di berbagai wilayah dengan latar belakang budaya yang beragam, sehingga praktik perayaan Lebaran pun bisa berbeda-beda. Di Tatarstan, misalnya, ada tradisi tertentu yang mungkin tidak ada di Dagestan, dan sebaliknya.
Dengan demikian, setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam merayakan Lebaran, yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar sesama.
Dengan berbagai keunikan dan kekayaan budaya yang ada, tradisi Lebaran di Rusia menjadi salah satu perayaan yang menarik untuk disimak. Momen ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan saling peduli antar sesama.
Advertisement
