Liputan6.com, Jakarta Menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, jenama fashion muslim Shalu Nisabila meluncurkan Raya Collection khusus untuk para muslimah agar tampil trendi tapi tetap syari. Selain berbenah diri meningkatkan kualitas ibadah, ramadan menjadi momentum penting umat muslim memaksimalkan penampilan sebagai bekal bersilaturahmi.
Ada beragam kebiasaan khas umat muslim Tanah Air sepanjang ramadan, mulai dari ruwahan atau munggahan, buka puasa bersama, lebaran, sampai halalbihalal yang seluruhnya memungkinan berinteraksi dengan banyak orang sehingga penampilan menjadi faktor penting.
Bahkan ramadan menjadi musim mode, sebut Tiktok pada laporan Ramadan 2025 Industry Insights Indonesia, sebab 48% penggunanya berencana membeli lebih banyak produk mode untuk digunakan saat buka puasa bersama dan berlebaran. Apalagi keputusan membeli produk mode tersebut, sebanyak 87% didasarkan atas perencanaan matang khusus menyambut bulan suci ramadan.
Advertisement
Untuk menyamakan semangat keindahan menjalin silaturahmi tersebut, Shalu Nisabila mengetengahkan “Floraison of Hope: Petals of Promise” sebagai tema Raya Collection dengan enam artikel terbatas, di antaranya empat dress dan dua setelan celana-blus dalam empat warna dan lima ukuran dari S hingga XXL.
Makna tema tersebut menggambarkan esensi kehidupan ibu muda mengusung harapan baru bak aroma segar bunga dengan jalinan keindahan kasih sayang serupa gambaran halus keindahan alam.
“Pada Raya Collection tahun ini, Shalu Nisabila banyak mengeksplorasi motif floral dengan warna-warna sedang menjadi tren, seperti burgundy, emerald green, dan mocha moss sehingga berbeda dari koleksi sebelumnya sebab lebih didominasi motif monogram sederhana,” terang Owner Shalu Nisabila Eri Prima membeber koleksi raya jenama fashion muslim nan didirikan bersama sang istri Annisa Rahmi.
Keenam artikel tersebut sangat serasi menemani beragam kegiatan sepanjang ramadan karena siluetnya tampak dinamis sesuai dengan semangat ibu muda dalam menjalani karir dan rumah tangga. Dengan beragam kegiatan tersebut, para ibu muda tak perlu risau dengan keterbatasan ruang gerak lantaran Shalu Nisabila menggunakan material berkualitas premium dengan teknologi anti-UV sehingga membuat nyaman bergerak di luar ruangan sekalipun.
Produk Mode Muslim
Ditambah lagi, penerapan teknologi printing asal Jepang memastikan warna tidak mudah pudar meski dicuci berkali-kali serta materialnya bebas zat berbahaya membuatnya ramah terhadap anak. Dalam mengeluarkan seluruh koleksinya, pun pada Raya Collection, Couplepreneur Eri dan Annisa tak mau setengah-setengah menggarap tiap artikelnya bahkan finishingnya melewati pemeriksaan secara ketat agar rapi, sesuai dengan tagline "Tailored to Perfection".
Sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), jenama fashion muslim penyandang merek dagang gabungan nama putri mereka, Shalula, dan brand rintisan Annisa bernama Nisabila tersebut berharap bisa memberdayakan ekonomi lokal dengan membuka lebih banyak lagi lapangan kerja dari pengrajin lokal dan masyarakat sekitar dengan mengubah arah pangsa pasar luar negeri.
"Dengan strategi baru di tahun ini, kami ingin berekspansi menyasar pasar Malaysia, Brunei Darussalam, Timur Tengah, hingga Eropa dengan membawa koleksi-koleksi Shalu Nisabila khas Indonesia pada tiap koleksinya. Jadi, tak semata perkara bisnis tetapi juga mengenalkan ragam kultur Indonesia melalui produk mode muslim,” kata Eri menegaskan niatnya.
Sejak kali pertama merger pada 2017 di bawah naungan PT. Niskala Atelieri Group, Shalu Nisabila sudah melakukan banyak penyesuaian, mulai dari mengubah haluan penjualan dari semula hanya business-to-business lantas melebar pada business-to-consumer dengan mengeluarkan koleksi eksklusif, menggunakan pemasaran digital, dan menjalin kemitraan strategis.
Advertisement
UMKM Jadi Pilar Ekonomi
Eri menambahkan, terbukti Shalu Nisabila beroleh loyal costumer bahkan sampai luar negeri. Salah satu cara mendekatkan diri dengan pelanggan loyal sekaligus menyapa calon pelanggan, khusus rilisan Raya Collection kali ini seluruhnya akan hadir di Pop-Up Store di Margocity Mall (24 Februari – 6 April 2025) dan Gema Ramadan SCTV di ICE BSD (15-16 Maret 2025).
Membangun loyalitas pelanggan merupakan salah satu cara ampuh agar UMKM tetap dapat terus tumbuh di tengah situasi sulit ekonomi. Secara global, menukil Pricewaterhouse Coopers (PWC) 2024 MSME Survey, lebih dari 50% UMKM mengalami penurunan penjualan akibat tingginya biaya produksi dan rendahnya daya beli konsumen.
Meski begitu, UMKM Indonesia masih menjadi pilar penting penyangga sekaligus penyokong ekonomi dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen atau tertinggi se-Asia Tenggara.
Tak heran jika Shalu Nisabila percaya diri menatap strategi baru menyasar pasar luar negeri. “Kami optimistis bisa mencapai target dan berkontribusi bagi negeri. Shalu Nisabila selalu membuka diri terhadap peluang-peluang kolaborasi. Sebab, kami percaya masa saling bersaing sudah berganti jadi saling berkolaborasi,” pungkas Eri.
