Ibunda Sara Angelina: Hafitd Itu Kaya, Kenapa Masih Rampas Anak Saya?

Ibu Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani mengaku awalnya tidak percaya bahwa Hafitd menjadi pelaku pembunuhan anaknya.

oleh Widji Ananta diperbarui 07 Mar 2014, 11:59 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 11:59 WIB
Jasad Sarah Angelina Suroto teridentifikasi
Jasad Sarah Angelina Suroto (19) ditemukan di Toll JORR

Liputan6.com, Jakarta Kematian Ade Sara Angelina (19) yang ditemukan di Tol JORR KM 49, Bintara, Bekasi mengangetkan semua pihak keluarga. Rasa kaget bertambah ketika Ahmad Imam Al Hafitd, mantan kekasih korban, diduga sebagai pembunuhnya

Ibu Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani mengaku awalnya tidak percaya bahwa Hafitd menjadi pelaku pembunuhan anaknya. Terlebih di mata dia, Hafitd adalah orang yang baik dan sangat perhatian terhadap keluarga.

Dari cerita putrinya, Elisabeth menuturkan, hubungan Ade Sara-Hafitd menjadi renggang ketika korban mengetahui ia diduakan.

"Hafidt itu pacar anak saya. Dia sopan baik, perhatian, dan sangat romantis. Tapi setahu saya, anak saya mengetahui Hafidt pergi sama cewek lain," kata dia.

"Anak saya dikasih tahu sama temannya, Hafid tidak mengakui pergi sama cewek lain, ada selingkuh sedikit. Logikanya, kalau diselingkuhin marah, kesal ada cekcok sampai keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan," ujar Elisabeth di rumah duka RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014).

"Saya juga kaget, bukan Hafidt banget karena dia bukan seperti itu," sambungnya.

Selanjutnya, Elisabeth mengatakan, Hafitd adalah anak orang kaya. Dengan semua yang dimiliknya, hampir dipastikan semua yang dia mau dapat dicukupi. Tapi dia geram kenapa harus anaknya yang menjadi korban.

"Hafitd itu anak orang kaya, jadi hampir pasti semuanya bisa dimilikinya. Tapi kenapa dia rampas anak saya," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, semua proses predilan hukum akan diserahkan kepada pihak yang berwajib. Secara agama, ujar Elisabeth sudah memaafkan Hafitd dan Assyifa.

"Kami selaku orang tua, di agama saya, bahwa kasih itu harus mengampuni. Tetapi saya tidak bisa menghalangi proses hukum. Semua harus belajar menerima konsekuensi atas perilaku kita," tandasnya.

Sebelumnya, kedua tersangka pembunuhan Ade Sara yakni Hafidt dan Assyifa Ramadhani (19) ditahan Polda Metro Jaya. Polisi menangkap Hafitd (19) saat sedang melayat jenazah Sara di Rumah Duka RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014) pukul 16.00 WIB.

Selang sejam kemudian, polisi juga menciduk Assyifa di Pulomas, Jakarta Timur. Berdasar akun Twitter keduanya, kemungkinan Hafitd dan Assyifa berpacaran.

Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Metro Jaya.  (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Kicauan Duka Sepasang Kekasih Pembunuh Sara Angelina

Polisi Temukan Alat Penyetrum Sara di Rumah Mantan Pacar

Peran Sifa dalam Pembunuhan Sara: Menyumpal Mulut dengan Koran

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya