Liputan6.com, Jakarta - Dalam salah satu soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia di Jawa Tengah, ditemukan pertanyaaan terkait sosok capres dari PDIP Joko Widodo. Dalam soal tersebut, pria yang akrab disapa Jokowi itu dituliskan sebagai sosok yang bersih dan antikorupsi.
Anggota Komisi X DPR RI Jefirstson R Riwu Kore meminta isu politik tak masuk dalam UN. Sebab hal itu dapat mempengaruhi siswa SMA tingkat akhir yang juga termasuk pemilih muda.
"Itu saya pikir secara etika kita tidak bisa kita buat seperti itu, kita mengharapkan UN benar-benar meningkatkan, mengatur pendidikan anak kita, jangan dimasuki isu politik," ujar Jefirstson di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Anggota Fraksi Partai Demokrat itu meminta agar Kemendikbud mencari pembuat soal tersebut dan memberikan sanksi yang membuat jera. "Kita mengharapkan ada sanksi Kemendikbud untuk pembuat, apa latar belakangnya, ke depan pemerintah harus kontrol UN. Ini satu kelemahan pemerintah dalam kontrol, soal ujian, sampai lolos berarti pemerintah tidak kontrol," tuturnya.
Menurutnya, jangan ada niat orang tertentu untuk mempolitisir para siswa. Apalagi sampai menggunakan UN untuk mendukung pihak tertentu. Sebelum pemberian sanksi, ia mendesak agar hal ini diselidiki secara pasti dulu.
"Saya tahu itu masalah teknis, kan harus ada investigasi dahulu. Apa ini pendukung Pak Jokowi, atau memang mereka punya niat lain," pungkas Jefirstson.
Soal tentang Jokowi itu dikabarkan muncul di SMA Muhammadiyah I Sukoharjo untuk siswa jurusan IPS. Berikut kutipan asli yang ada dalam salah satu soal UN yang dimaksud:
"Ir. H. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961, merupakan alumnus UGM. Sejak 15 Oktober, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI. Tokoh yang jujur dan selalu bekerja keras ini dikenal dengan gaya blusukannya ke pelosok ibu kota. Berbagai penghargaan telah beliau raih, antara lain ia termasuk salah satu tokoh terbaik dalam pengabdiannya kepada rakyat. Sebagai tokoh seni dan budaya, beliau dinilai paling bersih dari korupsi. Namun demikian, usahanya di bidang Upah Minimun Provinsi (UMP) mengalami kendala oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya saat sidang berlangsung. Buah dari pertemuan tersebut dewan pengupahan menetapkan UMP sebesar Rp 2,2 juta".
Dua pertanyaan yang harus dijawab peserta UN, adalah, pada nomor 15, tertulis, "Keteladanan Jokowi pada kutipan wacana tersebut adalah?" dan "Masalah yang dihadapi tokoh Joko Widodo berdasarkan paragraph tersebut adalah?"
Jokowi Menjawab
Terkait soal itu, Jokowi mengaku belum tahu. Ia justru bertanya balik di mana soal tersebut ditemukan. Ia pun mengaku heran mengapa kiprahnya sebagai gubernur di jadikan sebagai salah satu bahan soal dalam ujian nasional.
"Nggak tahu saya. Nggak tahu, tanya yang buat. Siapa yang buat soal itu? Ya kamu tanya yang buat lah," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin 14 April.
Jokowi menyayangkan namanya dijadikan salah satu bahan soal UN. Terlebih soal tersebut muncul saat dirinya tengah menjadi sorotan media sebagai calon presiden yang diusung PDIP. Semestinya, kata Jokowi, nama-nama yang muncul dalam soal UN bukanlah nama tokoh atau politisi yang sampai saat ini masih berkarir, namun alangkah baiknya nama dalam soal tersebut adalah figur atau tokoh pahlawan.
"Tapi mestinya pertanyaan itu kalau masalah tokoh. Sebenarnya lebih bagus yang berkaitan dengan pahlawan nasional. Ya kan, apa dari Aceh, Maluku, dari daerah yang lain. Saya kira lebih relevan. Sehingga jejak sejarah lebih tertangkap oleh anak-anak kita," tukas Jokowi. (Yus Ariyanto)
Ada Jokowi di Soal UN, Komisi X: Kontrol Pemerintah Lemah
Dalam salah satu soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia di Jawa Tengah, ditemukan pertanyaaan terkait sosok capres dari PDIP Jokowi.
diperbarui 15 Apr 2014, 10:49 WIBDiterbitkan 15 Apr 2014, 10:49 WIB
Salah satu siswi SMA 65 Jakarta, terlihat begitu serius membaca soal- soal ujian nasional hari pertama pada Senin 14 April 2014. (Liputan6.com/JohanTallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keutamaan Rumah yang Banyak Kucingnya Adalah Pertanda Makmur, Gus Baha Ungkap Fakta Ini
Wisuda STMIK Komputama Cilacap, Taklukkan Tantangan di Era Modern
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023
Sentilan Pedas Buya Yahya: Muslim Ikut Foya-Foya Merayakan Tahun Baru Masehi, Umat Nasrani Malah Khusyuk di Gereja
Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi
5 Momen Timnas Indonesia di 2024 yang Membanggakan, Mendebarkan dan Bersejarah
Antisipasi Kepadatan Arus Balik Nataru, Jasa Marga Operasikan 5 Gardu Tambahan di Tol Japek
Kaleidoskop 2024: 6 Pembunuhan Sadis di Sumsel, Vonis Mati Pembunuh Adik Bupati Hingga Jamu Beracun Tewaskan Adik Ipar
Saksikan Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio, Bentar Lagi Dimulai
Arti Mimpi Nyetir Mobil: Simbol Kendali dan Perjalanan Hidup