Liputan6.com, Banyumas - Gunung Slamet di Banyumas, Jawa Tengah, kembali menyemburkan letusan abu. Letusan yang dimulai pada Kamis 17 Juli kemarin merupakan aktivitas terbaru Gunung Slamet setelah sempat mereda pada akhir Juni lalu. Ketinggian letusan abu tersebut mencapai 300-1.500 meter yang mengarah ke timur.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Pos Gambuhan, Pemalang, Sudrajat, mengatakan aktivitas gunung yang terletak di perbatasan antara Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes tersebut mulai naik pada Kamis petang.
"Dari pemantauan yang kami lakukan, mulai tengah malam hingga Jumat pagi telah terjadi 10 kali letusan abu. Hingga kini, letusan abu masih terjadi. Petugas pemantau masih terus memonitor aktivitas Gunung Slamet," kata Sudrajat saat dihubungi dari Purwokerto, Jateng, Jumat (18/7/2014).
Menurut Sudrajat, letusan abu tersebut dipicu oleh gempa tremor harmonik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. "Beberapa hari terakhir muncul gempa tremor harmonik. Setelah adanya gempa tremor harmonik, akhirnya muncul letusan abu," jelasnya.
Hingga saat ini, tim pemantau belum melihat sinar api pijar yang muncul dari Gunung Slamet. Aktivitasnya baru sebatas menyemburkan abu dengan ketinggian maksimal 1.500 meter. "Letusan condong mengarah ke timur. Tetapi hingga kini belum ada laporan mengenai hujan abu yang turun di sekitar Gunung Slamet," kata Sudrajat.
Meski terjadi peningkatan aktivitas, hingga saat ini status Gunung Slamet tetap berada pada level Waspada. Dengan status tersebut, pihak PVMBG merekomendasikan larangan aktivitas pada radius 2 kilometer dari puncak. (Yus)
Gunung Slamet Semburkan Abu, Status Tetap Waspada
Meski terjadi peningkatan aktivitas, hingga saat ini status Gunung Slamet tetap berada pada level Waspada.
diperbarui 18 Jul 2014, 17:55 WIBDiterbitkan 18 Jul 2014, 17:55 WIB
Gunung Slamet terhitung 29 April meningkat statusnya dari Waspada menjadi Siaga. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ibu Kota Taiwan Gunakan Anjing untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Bagaimana Caranya?
Pihak Harvey Moeis Pertanyakan Gugatan Jaksa Soal Penghitungan Kerugian Negara di Kasus Timah
Indonesia jadi Negara Produsen Kopi Terbesar ke-4 Dunia
Lokasi Strategis jadi Dipertimbangkan Sebelum Beli Rumah dan Berinvestasi Properti
BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan Rp 62,5 Triliun
Cara Ampuh Menghilangkan Rasa Pahit Pare tanpa Merebus dengan Garam
Jangan Abaikan, ISPA Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya pada Anak
Jangan Terkecoh, Ini Bedanya Wartawan dengan Konten Kreator di Era Digital
Link Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool 22 Desember 2024 di Vidio
Hemat Subsidi LPG Rp 3,5 Triliun, KPPU Usul 3 Juta Rumah Tersambung Jargas
Kemenekraf Gelar Pelatihan Juru Masak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Anggarannya Capai Rp1,5 Miliar untuk 5 Kota
Pria Tewas Tersengat Listrik saat Sedang Cat Pelapis Anti Bocor di Genteng