Liputan6.com, Garut - Penolakan terhadap paham dan gerakan ISIS terus bermunculan di sejumlah daerah di tanah air. Halaman Masjid Agung yang berada di tengah-tengah kawasan alun-alun Kota Garut, Jawa Barat, Jumat petang dimanfaatkan para tokoh agama dan elemen masyarakat untuk mendeklarasikan penolakan terhadap ISIS.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (8/8/2014), deklarasi tersebut juga dihadiri Bupati Garut Rudi Gunawan, bersama aparat serta Kapolres dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Garut bersama jajarannya. Sebagai wujud penolakan, peserta deklarasi juga membubuhkan tanda tangan pada kain sepanjang puluhan meter yang dibentangkan di alun-alun.
Bupati, kapolres, dandim serta tokoh masyarakat secara bergantian membubuhkan tanda tangan sebagai bukti penolakan terhadap ISIS. Pada kesempatan ini Bupati Rudi Gunawan pun tak menampik adanya riak kegiatan yang terkait dengan jaringan ISIS di sejumlah pelosok di Kabupaten Garut.
Aksi penolakan juga berlangsung di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikoordinasi pimpinan pondok pesantren dan ormas Islam setempat. Mereka berkumpul di Masjid Agung Tasikmalaya, yang juga dihadiri Kapolres dan Dandim Tasikmalaya. Peserta pun menyatakan menolak gerakan ISIS.
Pernyataan tersebut juga disertai dengan membubuhkan tanda tangan di atas kain panjang. Bahkan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Tasikmalaya juga akan menindak tegas jika ada deklarasi mendukung gerakan ISIS.
Sementara itu di Cimahi, Jawa Barat, deklarasi penolakan dan sosialisasi terhadap gerakan ISIS bahkan berlangsung di Gedung Pengabdian Polres Cimahi.
Deklarasi yang dihadiri Musyawarah Pimpinan Wilayah Kota (Muspiko) dan Dandim Cimahi, serta ulama dan tokoh masyarakat juga ditandai dengan tanda tangan menolak gerakan ISIS. Deklarasi yang menjadi kesepakatan bersama ini akan disosialisasikan ke masyarakat luas dan menjadi tanggung jawab bersama. (Ado)
Baca juga:
Baca Juga
Bahas ISIS, Tokoh Agama Sumsel "Tarik Urat"
Advertisement