Makna Kemerdekaan di Mata Jokowi

Jokowi berpesan agar warga Jakarta terus mengenang jasa pahlawan dan melanjutkan perjuangan dengan menanamkan jiwa patriot para pejuang.

oleh Sugeng Triono diperbarui 17 Agu 2014, 13:36 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2014, 13:36 WIB
Jokowi
Joko Widodo (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan RI dengan menjadi inspektur upacara di Lapangan Silang Monas. Beberapa jam kemudian, dia menghadiri pelaksanaan upacara negara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara.

Lantas apa makna kemerdekaan Indonesia di mata Jokowi? Sang presiden terpilih mengatakan, kemerdekaan baru benar-benar tercapai ketika Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri secara penuh.

"Kita mampu mengelola, mengendalikan negara ini dengan kemandirian penuh. Butuh berdaulat," ujar Jokowi di Istana Negara, Minggu (17/8/2014).

Sebelumnya, saat pidatonya di Monas, Jokowi berpesan agar warga Jakarta terus mengenang jasa pahlawan dan melanjutkan perjuangan dengan menanamkan jiwa patriot para pejuang dalam diri masing-masing untuk selalu pantang menyerah dalam membangun bangsa.

"Merdeka! Hikmah terbesar adalah melestarikan nilai perjuangan untuk membangun bangsa yang sejahtera. Dengan semangat partiotisme kita akan maju pantang menyerah," tutup Jokowi.

"Saya ucapkan selamat merayakan ulang tahun kemerdekaan RI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan lahir batin untuk membangun RI dan membangun Jakarta yang kita cintai bersama," imbuh dia. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya