2 Pengedar Dolar Palsu Dibekuk di Makassar, Diduga Terkait ISIS

Polisi berhasil menyita 175 lembar uang dolar palsu siap edar pecahan US$ 100 dan 351 lembar belum siap edar.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2014, 08:30 WIB
Dolar-Palsu
Polda Sulselbar menangkap pengedar uang dolar palsu pecahan US$ 100.

Liputan6.com, Makassar - Setelah menjadi target operasi khusus, tim gabungan Gegana dan Intel Brimob Polda Sulselbar akhirnya berhasil menangkap pengedar uang dolar palsu. Penangkapan terhadap warga Makassar berinisial H dan I ini juga diduga terkait jaringan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (4/9/2014), dari penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita uang dolar palsu siap edar pecahan US$ 100 sebanyak 175 lembar dan yang belum tercetak penuh sebanyak 351 lembar.

Polisi juga berhasil menyita 2 buah jubah dengan simbol ISIS, buku agama, sejumlah telepon genggam, dan beberapa kartu ATM.

Kepada polisi, tersangka mengaku mendapatkan uang US $ palsu sebanyak 526 lembar itu dari sebuah tempat di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun saat ditanya soal keterkaitannya dengan ISIS, mereka membantahnya.

Tim gabungan Polda Sulselbar akan berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri terkait dugaan para tersangka dengan jaringan ISIS. Kuat dugaan peredaran dolar palsu ini untuk menghimpun dana dalam pelancarkan aksi teror kelompok radikal tersebut. (Ndy)

Baca juga:

Obama: AS Tak Terintimidasi ISIS Penggal 2 Jurnalis

Ini Warga Inggris Target Pemenggalan ISIS Berikutnya

Tanggul Kritis, Sukarwo Minta Korban Lapindo Tak Ganggu BPLS



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya