Liputan6.com, Solo - Presiden terpilih Jokowi mengenang masa kecil saat mengunjungi kawasan bantaran Sungai Kali Anyar di Solo, Jawa Tengah, siang tadi.
Setibanya di sana, Gubernur DKI Jakarta itu turun di pinggiran kali yang berada di lingkungan RT 01/RW 05, Cinderejo, Solo, Jateng. Rupanya dia tengah mencari-cari sumur yang semasa kecilnya yang selalu penuh antrean warga.
"Saya saat itu berusia 11 tahun, jika melihat sumur penuh antrean, saya langsung berenang di sungai ini," kata Jokowi, Sabtu (3/9/2014).
Mantan Walikota Solo itu juga mampir ke tukang penjahit masa kecilnya. Tempat jahit milik Suparto itu kini diberi nama Arjuna Tailor. Dia pun memesan setelan baju di sana. Sang penjahit kemudian mengukur badannya.
"Pak Jokowi merupakan pelanggan khusus yang memesan baju dan celana sebanyak 10 stel warna putih dan hitam," ujar Suparto.
Dia mengatakan, harga setiap baju pesanan Rp 125 ribu dan setiap celana Rp 150 ribu. "Pesanan Pak Jokowi itu paling 10 hari sudah jadi," tutur dia.
Jokowi mengaku tidak ingin menutupi masa kecilnya. Ia lahir di daerah itu 53 tahun lalu dan bersama keluarganya sering berpindah lokasi untuk memperbaiki hidup.
"Saya bisa memberikan semangat kepada anak-anak di bantaran ini, agar mempunyai cita-cita seperti Jokowi," tandas Jokowi. (Ant/Sss)
Jokowi Nostalgia Masa Kecil di Bantaran Kali Anyar
Setibanya di sana, Jokowi turun di pinggiran kali yang berada di lingkungan RT 01/RW 05, Cinderejo, Solo.
diperbarui 13 Sep 2014, 17:54 WIBDiterbitkan 13 Sep 2014, 17:54 WIB
Saat ngantor dalam kapasitasnya sebagai gubernur di Balai Kota DKI Jakarta, Jokowi terlihat malu-malu memakai safari, Jakarta, Jumat (12/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?