Ahok: Ditinggal Jokowi, Doakan Saya Tidak Galak

Dulu Ahok mengaku dapat berlindung di balik Jokowi saat dirinya diserang karena pernyataan-pernyataannya yang kerap kontroversial.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Okt 2014, 17:08 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 17:08 WIB
Jokowi Minta Ditemani Ahok Ajukan Cuti
Jokowi dan Ahok menunggu di lobi kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (14/5/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Jokowi telah menerima surat Keputusan Presiden (Keppres) nomor 98/T/2014, tentang pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi pun telah menyampaikan salam perpisahannya di hadapan jajaran Pemprov DKI.

Sementara, Basuki yang karib disapa Ahok yang akan menggantikan Jokowi sebagai Gubernur, meminta didoakan agar nantinya dirinya tidak bertambah galak setelah ditinggal koleganya itu.

"Doakan saya supaya nanti tidak ada Pak Jokowi, saya tidak boleh terlalu galak," ucap dia di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).

Karena, selama ini Jokowi mampu mengimbangi sikap tegas dan menggebu-gebunya. Ahok mengaku dapat berlindung di balik Jokowi saat dirinya diserang karena pernyataan-pernyataannya yang kerap kontroversial hingga menyinggung beberapa pihak.

"Sekarang sih masih ada bumpernya, Ketua DPRD DKI (Prasetyo Edi Marsudi) tapi marah-marah mulu ke saya. Hehehehe. Wagubnya? Tunggu beliau (Jokowi) di istana munta petunjuk bagaimana," jelas Ahok yang disambut tawa hadirin.

Sebelumnya, Jokowi buka rahasia. Kata dia, galak-galak, Ahok berhati lembut.

"Orangnya memang keras dan kalau bicara tajam. Tapi saya ingin membuka apa adanya," ucap Jokowi.

"Pak Ahok ini hatinya sangat lembut. Kalau ada yang datang terus nangis, Pak Ahok langsung terenyuh pasti langsung diberi. Bener ini," imbuh dia yang disambut tawa hadirin.

Ia pun mengatakan jika warga datang kepada Ahok untuk mengeluhkan persoalan mereka, Jokowi menyarankan agar warga itu menangis. Karena cara itu dapat meluluhkan hati sang calon Gubernur DKI yang dikenal tegas tersebut.

"Ke Pak gubernur pakai nangis saja, pasti besoknya langsung diperbaiki jalan rusaknya. Kalau saya belum tentu. Itu bedanya Jokowi dan Ahok," jelas Jokowi mengundang tawa hadirin. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya