Harga Sepotong Roti 200 Miliar, Uang Jadi 'Kayu Bakar' Terpopuler

Simak selengkapnya Top 5 kanal News Liputan6.com edisi Kamis 6 November 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2014, 07:54 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 07:54 WIB
Inflasi ekstrem di Jerman
Inflasi ekstrem di Jerman (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Sepotong roti nilainya mencapai 200 miliar mark, jauh lebih mahal dari harga bulan Januari yang 250 mark. Di hari gajian, para pekerja membawa pulang tumpukan uang dalam tas. Bahkan saking banyaknya sampai harus diangkut dengan gerobak!

Artikel Today in History itu ternyata paling disukai para pembaca situs kesayangan Anda, terutama di kanal News Liputan6.com. Selain itu ada 4 berita lain yang juga menyedot perhatian.

Berikut Top 5 News edisi Kamis 6 November 2014:  

1. 6-11-1923: Harga Sepotong Roti 200 Miliar, Uang Jadi 'Kayu Bakar'

91 Tahun yang lalu, rusuh melanda Republik Weimar alias Jerman gara-gara inflasi ekstrem atau hiperinflasi. Nilai mata uang mark anjlok ke titik tragis, 4.210.500.000.000 per satu dolar Amerika Serikat.

Para perampok, penjambret, dan pencuri berhenti beroperasi. Sebab, uang tak lagi berharga untuk dicuri dan dirampas.

Seperti Liputan6.com kutip dari BBC, cerita-cerita unik lagi memprihatinkan pun muncul. "Seseorang lupa meninggalkan koper berisi uang. Saat kembali ke lokasi, ia menemukan uangnya utuh, hanya kopernya yang dicuri."

Kisah selengkapnya ada di sini

2. Foto Tertidur Saat Paripurna Beredar, Ini Kata Adian Napitupulu

Foto Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu sedang tertidur saat rapat paripurna versi DPR Koalisi Indonesia Hebat (KIH) beredar luas di media. Menanggapi hal tersebut, mantan aktivis 1998 itu mengelak jika dirinya disebut tertidur pada rapat paripurna Selasa 4 November 2014, yang membahas alat kelengkapan dewan (AKD) tersebut.

"Itu leyeh-leyeh, itu jam 10 pagi. Harusnya dibuka foto mereka yang dari awal, itu memang meram. Masa meram nggak boleh, emang itu gaya gue itu, tapi nggak tidur," kata Adian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).

Selengkapnya klik di sini

3. Terkuak, Pria Ini yang Tembak Mati Osama Bin Laden

Pria itu bernama Rob O’Neill. Orang mengenalnya sebagai penulis sekaligus motivator, yang piawai membangkitkan semangat kepemimpinan (leadership). Banyak yang tahu, dia adalah mantan anggota pasukan elit Navy SEAL. Namun baru kini terungkap, di tangannya nyawa bos Al Qaeda Osama Bin Laden terenggut.

Pria 38 tahun itu bulan lalu mempertaruhkan karirnya di kesatuan elit -- di mana ia telah bergabung selama 16 tahun -- dengan cara diwawancarai media Fox, meski dalam kondisi anonim.

Rob O’Neill mengaku membunuh Osama Bin Laden pada jarak dekat, dengan 3 tembakan di kening. Di tengah penyerbuan Navy SEAL ke lokasi persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan.

Simak kelanjutannya di sini

4. Model Seksi Eks Pacar Pembunuh 2 WNI di Hong Kong 'Sembunyi'

Kabar terbaru Rurik Jutting, bankir asal Inggris yang jadi tersangka pembunuhan sadis 2 perempuan asal Indonesia di Hong Kong, mengejutkan sang mantan pacar.

Model glamor dan seksi Sonya Loretta Dyer yang pernah jadi pacar Jutting -- sekitar 4 tahun sebelum lulusan Cambridge University itu membunuh Sumarti Ningsih dan Jesse Lorena Ruri alias Seneng Mudjiasih -- kini memilih menutup diri. Ia didera kekhawatiran karena merasa nyaris saja menemui nasib mengerikan yang sama dengan 2 WNI di Hong Kong.

Selengkapnya klik tautan ini

5. Asal Usul Pembunuh WNI di Hong Kong

Tersangka pembunuh 2 warga negara Indonesia (WNI) Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih yakni Rurik Jutting kini tengah menjalani investigasi oleh aparat Hong Kong. Dalam proses tersebut, mengemuka asal-asul bankir asal Inggris itu.

Dalam pemberitaan terkait sosok Rurik Jutting, fotonya dari beragam pose dan umur pun beredar di banyak media. Salah satunya seperti yang dimuat Telegraph, Kamis (6/10/2014).

Di media itu, terpampang fotonya yang berusia sekitar enam tahun. Ketika menjadi murid di Wallop Preparatory School di Weybridge, Surrey, pada tahun 1990.

Berikut lanjutan beritanya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya