Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bareskrim Polri Komjen Suhardi Alius menegaskan Polri tak akan mencampuri urusan penyidikan dalam kasus dugaan pembunuhan 2Â WNI di Hong Kong. Karena itu merupakan kewenangan otoritas setempat.
"Urusan penyidikannya kita tidak campuri otoritas mereka. Sama kalau orang asing lakukan tindak pidana di Indonesia, kita yang punya otoritas," kata Suhardi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dia menambahkan tim Disaster Victim Investigation (DVI)Â Polri hanya membantu mengambil data antemortem dari keluarga korban di Cilacap dan Muna, Sulawesi. Dia pun menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini dianggap mudah, karena jasad korban belum rusak.
"Ini akan lebih mudah karena tidak rusak. Tapi kita terus berkoordinasi bersama internasional police dan Kementerian Luar Negeri," tandas Suhardi.
Sumarti Ningsih sebelumnya ditemukan tewas di apartemen Jutting di Distrik Wan Chai, Hong Kong, pada Sabtu 1 November 2014 dini hari. Wanita asal Cilacap, Jawa Tengah itu ditemukan tak bernyawa dalam koper di balkon lantai 31 unit apartemen. Dia diduga sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Korban pembunuhan lainnya Seneng Mujiasih atau karib disapa Jesse Lorena yang awalnya ditemukan hidup di apartemen milik Jutting dengan luka tikaman parah di leher dan bokongnya. Namun wanita malang asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu meninggal tak lama kemudian di lokasi kejadian. Kedua korban itu diduga dibunuh oleh Rurik Jutting.
Rurik Jutting merupakan mantan karyawan Bank of America Merrill Lynch. Lulusan perguruan tinggi terkemuka di Inggris, Cambridge University itu diketahui mengundurkan diri dari pekerjaannya beberapa pekan lalu, sebelum melakukan pembunuhan keji ini. (Ein)
Polri Tak Campuri Polisi Hong Kong Usut Pembunuhan 2 WNI
Polri menyatakan pihaknya hanya membantu data antemortem dari keluarga korban 2 WNI di Hong Kong tersebut.
Diperbarui 07 Nov 2014, 16:16 WIBDiterbitkan 07 Nov 2014, 16:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Wedang Kunyit Madu, Enak Dinikmati Saat Santai di Long Weekend
Dompet Jebol Usai Lebaran? Simak Jurus Ampuh Pulihkan Keuangan Lewat Investasi
Jumlah Investor Kripto Indonesia Diramal Tembus 28,65 Juta di 2025
7 Rekomendasi Destinasi Wisata Keluarga di Yogyakarta
2 Wakil Indonesia Awali JSSL Singapura 2025 dengan Baik, Ada yang Menang 8-0
Dampak Tarif Trump, Harga Tas dan Syal Hermes Naik Mulai 1 Mei
Ramai Kasus Dokter Cabul, Perlukah Aturan STR dan SIP Tenaga Medis Diubah?
Menbud Fadli Zon Ungkap Bukti Baru Masuknya Islam Abad ke-7: Indonesia Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Asia Tenggara
Hari Ini 18 April 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak juga Amalan-Amalan Jumat
Comeback Super Dramatis atas Lyon, Manchester United ke Semifinal Liga Europa
DPR Dorong Kejagung Bongkar Menyeluruh Kasus Suap yang Jerat Hakim
Bukan RA Kartini, Ini Perempuan Pertama yang Diakui sebagai Pahlawan Nasional