Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima mengatakan, dua kader partai berlambang banteng moncong putih, Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon, boleh menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekarang sih boleh melakukan wacana setuju tidak setuju. Dengan argumentasi yang berbeda," ungkap dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Sebab, kata dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga belum memutuskan dukungannya karena pemerintah sendiri belum ada keputusan resmi terkait menaikkan harga BBM. Tradisi di PDIP, menurut dia, begitu ada keputusan dari Ketum dan Presiden, maka seluruh kader akan taat sesuai ketentuan yang diatur dalam AD/ART. Jika tetap ada kader yang bersebrangan, baru akan diterapkan sanksi.
"Prosesnya boleh saja setuju atau tidak setuju karena kita pernah setuju dengan kenaikan BBM dan kita juga pernah tidak setuju dengan kenaikan BBM. Kalau nanti sudah diputuskan kenaikan dengan argumentasi partai dan Pak Jokowi, anggota partai masih melakukan perlawanan, ya tentu akan mendapatkan sanksi," jelas Aria.
Juru Bicara Partai PDIP Eva Kusuma Sundari, sebelumnya mengatakan partainya akan memberikan sanksi kepada dua kader PDIP Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon. Menyusul sikapnya yang menolak rencana kenaikan BBM yang akan diberlakukan pemerintah.
"Mekanisme normal, mungkin peringatan dan seterusnya. Saya nggak yakin ya, kalau itu sudah jadi putusan DPP. Maka seluruh fraksi, DPD DPC punya kewajiban untuk patuhi garis partai," kata Eva di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 8 November kemarin.
Eva menambahkan, sikap Rieke dan Effendi yang menolak kebijakan pemerintahan Jokowi tersebut bertentangan dengan keputusan partai. Terlebih, kata Eva, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah tegas menyatakan akan mendukung kebijakan apa pun yang diambil pemerintah.
"Tidak boleh justru mempertanyakan apalagi kemudian melawan atau tidak setuju. Nanti kalau BBM naik atau tidak, apa pun yang diambil pemerintah Jokowi-JK, PDIP akan mendukung," tambah Eva. (Ans)
Kader PDIP Boleh Tolak Kenaikan Harga BBM, Tapi...
Menurut Aria Bima, Ketum PDIP Megawati juga belum memutuskan dukungannya karena pemerintah sendiri belum ada keputusan resmi.
Diperbarui 10 Nov 2014, 15:04 WIBDiterbitkan 10 Nov 2014, 15:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Heboh! Dokter Kandungan Diduga Cabuli Pasien saat USG, Polisi Buka Posko Aduan
10 Rekomendasi Tablet 11 Inci Terbaik, Harga Terbaru April 2025
7 Rekomendasi Model HP Vivo Terbaru April 2025 dengan Harga Terjangkau
Bantah Isu Mundur dari PCO, Hasan Nasbi: Saya Masih Ngantor Seperti Biasa
Polresta Tangerang Kirim Bantuan Personel Amankan PSU di Kabupaten Serang
Harga Tablet Advan Terbaru April 2025, Pilihan Terbaik untuk Semua Kebutuhan
MyRepublic Luncurkan Aplikasi Baru, Simak Kelebihannya
Potret 7 Artis Berburu Bunga Sakura ke Jepang, Ariel Tatum Pemotretan Pakai Batik
Waktu Sholat Palangkaraya April 2025, Ini Alasan di Balik Perintah Sholat 5 Waktu
Situs Forum Terkemuka 4chan Down, Diduga Jadi Korban Peretasan
Harga Terbaru iPhone 12 Sudah Turun Jauh Setelah 16 Series Rilis, Ini Update per April 2025
Tiga Golongan yang Mendapat Kemuliaan di Hari Kiamat, Wajah Mereka Berseri