Kritik Gerindra Terhadap Pidato Jokowi di APEC

Desmon mengaku akan menunggu hasil dari ajakan berinvestasi yang sudah dilakukan Presiden Jokowi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Nov 2014, 13:22 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 13:22 WIB
Desmond Gerindra
Desmond J Mahesa. (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Pidato Presiden Jokowi dalam  KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di China National Convention Centre (CNCC), Beijing‎, dikritik oleh anggota DPR Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa.‎ Menurut dia, pidato Jokowi tidak seperti penjual yang sedang menjajakan barang dagangannya.

"Pidatonya (Jokowi) seperti penjaja atau penjual yang lagi jualan," kata ‎Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/11/2014).

"Pidatonya saya baca bicara investasi. Nah ini, dia kapasitas sebagai presiden, atau Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM). Kita lihat dampaknya," tambahnya.

Desmond enggan mengomentari lebih lanjut pidato Jokowi tersebut. Ia mengaku akan menunggu hasil dari ajakan berinvestasi yang sudah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Idealnya, dampak apa yang dibawa pas pulang kemari. Hari ini kesannya, maaf, dia merangkap segalanya. Bukan decision maker. Apapun pertemuan internasional, apa dampak bagi bangsa? Bicara APEC, dampaknya positif atau negatif. Buat apa ikut kalau negatif. Jangan gagah karena bisa bahasa Inggris, lalu jadi sorotan. Ini yang kita tuntut," tutur Desmond.

Sebelumnya, dalam pidato kenegaraannya di Forum Internasional KTT APEC di Beijing, Tiongkok, Presiden Jokowi menjelaskan profil Indonesia, seperti jumlah pulau, luas wilayah, dan potensi Tanah Air.

Selain itu, Presiden RI ketujuh itu berkali-kali mengajak para pemimpin dunia dan CEO sejumlah perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya