Ahok: Keputusan Pelantikan Gubernur Ada di Tangan Jokowi

KMP DKI Jakarta masih membayangi langkah Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun Ahok percaya, semua keputusan ada di tangan Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Nov 2014, 12:14 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 12:14 WIB
Ahok: Keputusan Soal Pelantikan Gubernur Ada di Tangan Presiden
Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta masih membayangi langkah Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta masih membayangi langkah Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka bahkan berencana untuk menggelar rapat tandingan terhadap paripurna pengumuman pengangkatan Ahok dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menjadi gubernur.

Namun pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku tak takut.

"Ini enggak ada urusan dengan paripurna, semua keputusan pelantikan gubernur ada di tangan Presiden (Jokowi) langsung," ujar Ahok di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Ahok mengaku tak peduli dengan munculnya berbagai penolakan terhadap dirinya. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, adanya pihak yang setuju maupun tidak setuju merupakan hal yang lumrah dalam berdemokrasi.

"Tuhan aja nggak semua orang suka. Lihat saja itu, rumah ibadah nggak penuh juga kan. Makanya syarat untuk jadi presiden, gubernur, hanya 50 persen plus 1, kalau mesti 100 persen nggak ada yang jadi presiden atau gubernur," ujar dia.

Terkait pengamanan acara pelantikannya yang mengerahkan 10 ribu personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP, Ahok menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Keputusan tersebut dinilai Ahok sudah sesuai dengan prosedur dan standar keamanan yang telah berlaku.

"Ya saya kira mereka sudah punya protapnyalah. Saya mah nggak usah terlalu bingung. Saya mah tugasnya kerja ajalah, nggak mikirin begitu," tandas Ahok.

Sebelumnya, Ahok menyatakan, rencana pelantikannya bakal dibahas Presiden Jokowi dalam rapat kabinet. Ia memperkirakan, berdasarkan undang-undang, dia akan dilantik di Istana Negara atau Gedung DPRD. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya