Semasa Hidupnya Sri Wahyuni Bekerja Sebagai Public Relations

Menurut Sasa, Sri Wahyuni lebih suka curhat di jejaring sosial miliknya ketimbang kepada teman-temannya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Nov 2014, 16:01 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 16:01 WIB
Sri Wahyuni, korban tewas yang ditemukan di bandara
Sri Wahyuni, korban tewas yang ditemukan di bandara (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sri Wahyuni, wanita yang jasadnya ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Rabu 19 November 2014, diketahui bekerja sebagai Public Relations (PR) di Lucro Kitchen and Sky Bar di Kemang, Jakarta Selatan. Sebagai PR, almarhumah selalu bekerja di malam hari dan pulang pagi hari.

Hal tersebut dituturkan teman korban di Freed For Fun Community (F3C), Sasa. "Dia katanya kalau kerja malam berangkat sekitar jam 8, kemudian pulang pagi," ungkap Sasa.

Sri juga pernah bercerita kalau dia berkenalan dengan Jean alias JAH di tempat kerjanya. "Sekarang dia (JAH) tidak datang melayat," ujar Sasa.

Seorang tetangga almarhumah yang juga bernama Sri, mengaku pernah mendengar teriakan atau keributan dari rumah dua lantai milik Sri wahyuni. "Dua bulan terakhir saya malam-malam dengar cekcok sama suaminya. Suaranya keras sampai kedengaran ke rumah tetangga," ujar Sri yang tinggal di depan rumah korban.

Karena sering ribut, almarhumah Sri Wahyuni jarang terlihat keluar rumah ataupun berdialog dengan tetangga. Padahal sebelum terdengar cekcok dengan suaminya, korban dikenal sebagai tetangga yang ramah.

"Sebelum ribut sama suaminya, dia sering banget kumpul sama tetangga. Karena dikenal supel, hebring juga, tapi memang baik banget orangnya," tutur Sri. (Sun/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya