Setya Novanto Harap Pembentukan Golkar Tandingan Tak Terjadi

Ketua DPR ini menegaskan, hingga saat ini Golkar tetap dalam kondisi solid.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Nov 2014, 01:39 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2014, 01:39 WIB
Ilustrasi Partai Golkar 2
Ilustrasi Partai Golkar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata tak hanya DPR saja yang pernah ada tandingannya, namun kabarnya ‎sejumlah kader termasuk para Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar akan menyusun gerakan pembentukan DPP Partai Golkar tandingan.

Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto berharap wacana itu tak direalisasikan sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu.

"‎Mudah-mudahan tidak terjadi begitu," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).

Ketua DPR ini menegaskan, hingga saat ini Golkar tetap dalam kondisi solid. Meski ada perbedaan pendapat, namun menurut dia, segala permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"‎Karena tentu Golkar tetap memiliki kebersamaan dan kekeluargaan. Semua beda pendapat, tetap secara dinamis‎ (terselesaikan secara musyawarah)," ujar dia.

Gerakan pembentukan Golkar tandingan ini muncul ke permukaan setelah Munas pemilihan Ketum Golkar dipercepat menjadi 30 November. Padahal sebelumnya, Rapat Pleno DPP Golkar telah memutuskan Munas digelar pada Januari 2015.

Sejumlah kader termasuk para Caketum yang bakal berlaga di Munas Golkar merasa keberatan dengan percepatan pelaksanaan Munas ini. Mereka memandang Rapimnas tak bisa mengubah keputusan DPP yang menyatakan Munas digelar pada Januari 2015. Namun Novanto menyatakan keputusan Rapimnas di Yogyakarta itu sah.

"‎Yang saya tahu putusan DPD (Golkar) seluruh Indonesia di Jogja sudah diputuskan tanggal 30 November. Nah tentu saya tidak terlalu mengikuti tapi semua panitia DPP dan DPD sudah memutuskan. Kalau sudah berdasarkan yang ada, maka sudah sah," tandas Novanto. (Nan/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya