Bamsoet: Yang Butuh DPR Kan Pemerintah

Bambang Soesatyo menanggapi sinis larangan Presiden Jokowi kepada jajaran menterinya untuk mengikuti rapat kerja dengan DPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Nov 2014, 19:19 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 19:19 WIB
Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo menanggapi sinis larangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada jajaran menterinya untuk mengikuti rapat kerja dengan DPR. Dia pun mengusulkan agar Badan Anggaran (Banggar) DPR menunda pengesahan anggaran yang kelak diajukan pemerintah.

"Pemerintah sudah main kayu, ya kita akan minta Banggar tunda anggaran," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).

Menurut dia, selama ini legislatif telah bekerja sesuai dengan aturan yang ada dalam memanggil jajaran kementerian sebagai mitra kerja. Oleh karena itu, ia menegaskan, apabila memang pemerintah melarang jajaran menterinya untuk rapat kerja, maka DPR dapat melakukan tindakan serupa.

"Yang butuh DPR kan pemerintah, bukan kita. Sebentar lagi kita reses kok, DPR mah 'emang gue pikirin' saja," tandas Bambang Soesatyo.

Presiden Joko Widodo melarang jajaran menteri kabinetnya untuk menghadiri undangan yang dilayangkan DPR. Jokowi beralasan, hal ini terpaksa ditempuhnya karena wakil rakyat di parlemen tersebut hingga kini masih kisruh dengan adanyan 2 kelompok. Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Nanti kalau kita datang sini keliru, datang sini keliru. Gimana? Ya di sana (DPR) sudah rampung, sudah selesai baru silakan," ujar Jokowi di Istana Kepresidenen Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014.

Bahkan, Jokowi mempertanyakan niat DPR yang sudah memanggil menterinya. Padahal, kerja pemerintahan ini baru berjalan sekitar 1 bulan. (Mvi/Ans)


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya