Tragis, Guru Hamil 8 Bulan di Pekalongan Tewas di Tangan Perampok

Guru yang tengah tua ini tewas dihabisi di dalam kamar kos oleh orang yang mengincar harta bendanya.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2014, 18:16 WIB
Diterbitkan 07 Des 2014, 18:16 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Pekalongan - Kasus perampokan sekaligus pembunuhan memilukan terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah. Istanti, guru sekolah dasar berparas ayu di Pekalongan, Jawa Tengah menemui ajal dengan tragis. Hidup Istanti bersama janin 8 bulan yang dikandungnya berakhir tidak wajar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (7/12/2014), jenazahnya pun diotopsi petugas pada Minggu 7 Desember siang. Hasilnya disimpulkan Istanti tewas kehabisan napas akibat dibekap.

Pada jari manis korban juga ditemukan luka, diduga akibat cincin yang direnggut paksa. Kuat dugaan, warga Banyumas yang bertugas mengajar di SD Negeri Kraton, Pekalongan ini tewas dihabisi orang yang mengincar harta bendanya. Selain perhiasan emas seperti cincin dan kalung, sepeda motor dan laptop milik korban juga raib.

Sejumlah guru SD Negeri Kraton, Pekalongan, Jawa Tengah diliputi kesedihan usai menengok sesosok jenazah di RSUD Kraton Pekalongan pada Sabtu 6 Desember tengah malam. Seorang guru bahkan menangis sesegukan mendapati rekan kerja mereka yang hamil tua tewas dirampok terbujur kaku di kamar jenazah.

Selain olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos korban dan melakukan otopsi, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya