Panglima TNI Akan Satukan Komando Patroli Laut Indonesia

Panglima Moeldoko menuturkan, dia sudah menjalin komunikasi dengan Menko Kemaritiman untuk memantapkan patroli bersama.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Des 2014, 11:13 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 11:13 WIB
Ribuan Prajurit Dikerahkan Untuk Amankan Jokowi
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin langsung apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, (16/10/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini pesawat intai milik TNI AU mendeteksi ratusan kapal yang diduga melakukan illegal fishing di Laut Aru, Maluku. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku mengetahui hal itu dan telah berencana menangani illegal fishing secara terintegrasi nanti.

"Kita sedang satukan. Jadi nanti tidak sendiri-sendiri. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) nanti ditransfer ke TNI AL dan TNI AU. TNI AU akan lihat ke sana, patroli udara, dari informasi TNI AU ditransfer lagi ke TNI AL. Nah, TNI AL akan eksekusi," kata Moeldoko usai melepas pasukan perdamaian Kontingen Garuda, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).

Moeldoko menjelaskan, cara itu dinilai akan lebih efektif dan efisien dalam menindak kapal asing yang mencuri ikan. "Ini harus berjalan agar efesien. Jangan nanti TNI AU berangkat ke mana, illegal fishing ke mana," terang dia.

Moeldoko menuturkan, dia sudah menjalin komunikasi dengan Menko Kemaritiman Indroyono Susilo. Komunikasi dijalin untuk memantapkan patroli bersama agar dapat bergerak dalam satu komando.

"Saya sudah bicara dengan Pak Indroyono agar sinergikan ini. Semua bergerak satu arus. Termasuk peresmian Bakamla (Badan Keamanan Laut)," tandas Moeldoko. (Sun/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya