Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membahas Perppu Pilkada di Istana Merdeka beberapa hari lalu, diyakini membawa dampak positif dalam konstelasi politik.
Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait pun yakin, dukungan Koalisi Merah Putih (KMP) atau barisan pendukung Prabowo Subianto akan mendukung secara aklamasi terhadap Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada itu.
"Pertemuan Jokowi dan SBY membuat politik semakin berkualitas, DPR yang semula gontok-gontokan akan berdamai dan sepaham. Saya yakin Perppu Pilkada langsung akan diterima secara aklamasi oleh DPR," ujar Maruarar saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (10/12/2014) malam.
"Ini akan menjadi kado awal tahun 2015 untuk rakyat Indonesia dengan dukungan secara aklamasi terhadap Perppu Pilkada langsung, jika Januari nanti DPR menerima Perppu ini," tegas dia.
Menurut politisi yang akrab diasapa Ara ini, kesediaan DPR mendukung Perppu Pilkada juga menjadi momentum bagi DPR untuk mengembalikan kepercayaan kepada publik, yang sebelumnya memiliki padangan politik berseberangan.
"Ini momentum untuk mengembalikan kepercayaan kepada rakyat. Pada akhirnya antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat akan mendukung, karena semua pasti akan mempertimbangkan apsirasi publik, agar dicintai rakyat," ujar Maruarar.
Tentunya, kata Marurar, bagi pemerintahan Jokowi ini menjadi modal awal untuk menunjukkan pemerintahan yang pro-rakyat dan aspiratif, meski pun selama ini Jokowi dengan rakyat tidak ada masalah.
"Tantangan Jokowi ke depan adalah elite politik, dengan langkah ini menjadi kesempatan baik ke depan, ini modal dasar dalam pemerintahan yang pro-rakyat dan aspiratif. Jokowi patut diapresiasi karena memenuhi aspirasi rakyat dengan Pilkada langsung. Jokowi dan SBY memiliki visi, idealisme yang sama dan value yang sama, yang pro kepada rakyat," tandas Maruarar. (Rmn/Ado)
Pertemuan Jokowi-SBY Dinilai Bisa Jadi Momentum Mempersatukan DPR
Bagi pemerintahan Jokowi ini menjadi modal awal untuk menunjukkan pemerintahan yang pro rakyat dan aspiratif.
Diperbarui 11 Des 2014, 00:24 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 00:24 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trik Public Speaking Ampuh untuk Tampil Percaya Diri, Cocok untuk Pemula
Apa Itu Kata Ganti? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya
350 Contoh Kata Ganti Orang dalam Bahasa Indonesia, Berkut Penerapannya dalam Kalimat
Saksikan FTV Kisah Nyata Ramadan di Indosiar, Senin 24 Maret Via Live Streaming Pukul 15.30 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Uluhiyyah dalam Ilmu Tauhid? Pahami agar Terhindar dari Dosa Syirik
Tips dan Trik Belajar Efektif untuk Meningkatkan Prestasi Akademik
VIDEO: BNN Periksa 200 Kru Pesawat dan Pilot Jelang Mudik Lebaran 2025
Trik Silogisme untuk Menguasai Penalaran Logis
Apa Itu Kata Rujukan? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Pramono Anung Beberkan Berbagai Tantangan Jakarta Hadapi Bencana Banjir
Selvi Kitty Tak Mudik Lebaran, Ingin Tetap Berkumpul dengan Anak dan Mantan Suami
Cek Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Malioboro Yogyakarta Selama Libur Lebaran 2025