Liputan6.com, Gresik - Kodam V Brawijaya menggelar upacara di Lapangan Kodam untuk memberikan penghargaan kepada 2 anggota Kodim dan 2 anggota Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (19/12/2014), penghargaan tersebut diberikan atas keberanian mereka dalam menggagalkan aksi penyanderaan siswa SD dan berhasil melumpuhkan tersangka.
Baca Juga
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi TNI atas keberaniannya memberikan rasa aman kepada masyarakat serta untuk membuktikan bahwa TNI dan Polri dapat bekerjasama dengan baik untuk menjaga keamanan.
Advertisement
Drama penyanderaan siswi SD Negeri Tlogo Patut 2 Gresik, Zahriani Putri Agustin dimulai saat pria bernama lengkap Fuad Ahmad tiba-tiba mendatangi Kodim 0817 Gresik sambil teriak-teriak pada Rabu 17 Desember sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Veteran, Gresik.
Setelah mengalami drama penyanderaan sekitar 2 jam, Zahriani langsung dilarikan ke Rumah Sakit Semen, Gresik guna menjalani perawatan. Siswi kelas 4 SD itu, kini mengalami trauma berat.
Zahriani diselamatkan oleh prajurit TNI berpangkat kapten. Dia adalah Kapten Arh Suwanto (49) yang menjabat sebagai Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0817/Gresik.
Aksinya dianggap heroik saat penyanderaan berlangsung di Kodim. Saat itu situasi penyanderaan yang dilakukan Fuad di Makodim 0817/Gresik, Kapten Suwanto mengaku sebagai Komandan Kodim atau Dandim. Fuad tewas saat dilumpuhkan. (Vra/Mvi)