5 'Ramalan' Teknologi Masa Depan Leonardo da Vinci Terpopuler

Selain lukisan Mona Lisa, Leonardo da Vinci juga menghasilkan sejumlah sketsa yang sangat revolusioner. Berita itu menjadi terpopuler.

oleh Elin Yunita KristantiTaufiqurrohmanAndreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Des 2014, 08:05 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 08:05 WIB
Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Leonardo da Vinci tak hanya menghasilkan lukisan "Mona Lisa' atau 'The Last Supper'. Sang jenius dari era Renaissance itu bahkan lebih dari sekadar seniman besar. Ia juga seorang penemu, dengan pemikiran jauh ke depan. Hal itu diketahui dalam sketsa buku catatannya. Ide-ide sang maestro sangat revolusioner.

Berita itu menjadi informasi terpupuler sepanjang Senin 22 Desember 2014. Selain itu ada juga aksi pengantin muslim di lokasi penyanderaan Sydney yang menuai pujian.

Berikut 5 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com.

1. Tsunami Aceh 2004, Bencana Terbesar bagi Jerman Setelah PD II

Gempa dahsyat itu memicu tsunami mematikan. Tsunami menyapu sejumlah pantai di Samudera Hindia hingga ketinggian 30 meter. Lebih dari 230.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Tak hanya di wilayah terdampak. Duka merambat ke belahan Bumi yang lain. Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Wistchel bahkan menyebut, Tsunami Aceh termasuk bencana paling besar dan menyedihkan bagi negaranya.

"Saat bencana tsunami terjadi di pesisir Thailand sekitar 500 warga Jerman meninggal di sana," sebut Wistchel di dalam konfrensi pers di Kantor Kedutaan Jerman di Jakarta, Senin (22/12/2014).

"Bencana ini adalah bencana terbesar bagi Jerman setelah berakhirnya Perang Dunia II," sambungnya.

Selengkapnya di sini.

2. Alasan Jokowi Beri Eva Bande Grasi pada Hari Ibu

Presiden Jokowi resmi memberikan grasi kepada aktivis perempuan dari Sulawesi, Eva Susanti Bande, yang dihukum 4 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Luwuk, Sulawesi Tengah. Keputusan pemberian grasi ini secara resmi diumumkan Jokowi saat peringatan Hari Ibu di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

"Hadirin sekalian, hari ini saya memberikan grasi kepada aktivis perempuan yang memperjuangkan hak-hak agraria masyarakat di Sulteng, Sultra. Beliau adalah Ibu Eva Susanti Bande," kata Jokowi di lokasi, Jakarta, Senin (22/12/2014).

"Grasi ini saya beri karena saya tahu yang diperjuangkan Eva Bande adalah hak-hak yang berkaitan dengan lahan dan tanah," imbuh dia.

Selengkapnya di sini.

3. Lima 'Ramalan' Teknologi Masa Depan Leonardo da Vinci

Tak hanya lukisan Mona Lisa, Da Vinci juga menghasilkan sejumlah sketsa dalam buku catatannya, yang beberapa di antaranya berhasil diselamatkan pascakematiannya pada 1519.

Meski belum ada bukti bahwa konsep-konsep da Vinci berhasil diwujudkan selama hidupnya, sejumlah sketsa menunjukkan bahwa ide-ide sang maestro sangat revolusioner.

Dari robot humanoid hingga senapan mesin, berikut 5 teknologi rancangan da Vinci yang melampaui zamannya, seperti Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience, Senin (22/12/2014).

Selengkapnya ada di sini.

4. Psikolog Politik: Jokowi-JK Tak Perlu Takut Dilengserkan

Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyatakan Jokowi-JK tak perlu takut untuk dilengserkan terkait kebijakannya. Menurut dia, saat ini dukungan publik terhadap pemerintahan sekarang cukup kuat.

"Soal kebijakan publik yang paling dekat memang kenaikan harga BBM. Jadi artinya kalau hari ini dengan isu kenaikan BBM approval rating hanya turun 2 persen, tidak perlu takut dimakzulkan rakyat," kata Hamdi dalam acara rilis survei 'Approval Rating Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014).

Dia menyatakan, Jokowi yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia itu kini memang tak lepas dari psikologi masyarakat. Dalam persepsi publik, Hamdi menekankan, Jokowi bukanlah sosok yang berasal dari partai politik.

Selengkapnya baca di sini.

5. Aksi Pengantin Muslim di Lokasi Penyanderaan Sydney Tuai Pujian

Insiden penyanderaan selama 16 jam di sebuah kafe di Martin Place, kawasan bisnis Sydney, Australia pada Selasa 16 Desember 2012 tak hanya menghantui warga yang khawatir teror akan berulang. Umat muslim yang tinggal di Negeri Kanguru juga mencemaskan potensi mereka menjadi sasaran kecaman, karena bendera hitam dengan huruf Arab sempat berkibar. Bendera ISIS.

Namun, apa yang terjadi Sabtu 20 Desember 2012 di lokasi peringatan insiden yang menewaskan 3 orang. Seorang pengantin perempuan muslim, mengenakan pakaian putih dan hijab, meletakkan buket bunga perkawinannya di antara tumpukan ribuan tanda duka cita di Martin Place.

Manal Kassem, nama perempuan 23 tahun itu, didampingi sang suami Mahmod Homaisi, awalnya berencana melakukan sesi pemotretan pernikahan di kota Sydney. Namun ragu, mengingat insiden tragis penyanderaan di kafe tersebut. Aksi pengantin ini pun menuai pujian.

Selengkapnya di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya