Libur Natal, Motorcross Mini di Monas Diminati Anak-anak

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Monumen Nasional (Monas) dipenuhi warga yang memanfaatkan liburan pada Hari Natal ini. Ada yang piknik dengan menggelar tikar di bawah pepohonan, ada pula yang mengajak anak-anaknya menikmati sejumlah wahana permainan di Monas.

Salah satu yang digandrungi adalah penyewaan motorcross mini. Beberapa anak asyik mengendarai motorcross ukuran 50cc.

Erfan (34), salah satu pemilik motorcross mini menyewakan kendaraannya Rp 20.000 per 20 menit. "Rp 20 ribu setiap 20 menit. Ini untuk anak-anak. Tapi kita tanya dulu bisa tidak naik sepeda. Kalau tidak bisa, tidak boleh. Jadi yang bisa naik sepeda saja," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2014).

Anak-anak diberi kesempatan memutari area taman kecil yang terletak di bagian Selatan Monas. Mereka dapat berboncengan atau didampingi orangtua. Sebelum mengendarai motorcross berbahan bakar bensin Pertamax itu, anak-anak diberikan pengarahan lebih dulu tentang cara penggunaannya.

"Jalurnya cuma muteri-muter taman ini. Di sini-sini saja. Nggak bisa jauh-jauh. Gampang diawasin juga," kata Erfan.

Ia membuka lapak penyewaan motorcross mini sejak pukul 07.00 WIB pagi. Hingga siang ini, dia memang baru memperoleh pendapatan sekitar Rp 200.000. Sebab dia harus berbagi dengan belasan pemilik motorcross mini lainnya. Namun, permainan ini menurut dia, cukup diminati anak-anak.

Menyewakan motorcross mini seharga Rp 6,5 juta tersebut baru kali ini lagi dilakukannya, sebab selama hampir 2 bulan belakangan mereka tidak diizinkan masuk kawasan Monas.

Erfan mengatakan dia dan rekan-rekannya hanya diizinkan membuka lapak penyewaan hingga pukul 19.00 WIB.

"Hari libur Natal ini saja bisa masuk. Baru lagi ini. Semalam nggak bisa masuk. Nggak dikasih sama Pol PP. Baru tadi pagi bisa. Nggak tahu kalau besok," ungkap Erfan.

Tak hanya motorcross mini, beberapa jenis kendaraan lain juga disewakan di sisi bagian Barat Monas. Seperti Sepeda Listrik. Untuk sekali pakai atau 15 menit berkendara, pengunjung harus membayar sewa Rp 30.000. Sepeda listrik ini dapat dikendarai oleh 1 orang dewasa dan 1 anak-anak. Di depannya terpasang sebuah keranjang. Apabila telah digunakan, sepeda listrik itu langsung diisi kembali dengan daya listrik. (Mvi/Mut)