Gubernur Zaini: 10 Tahun Tsunami Momentum Kebangkitan Warga Aceh

Penduduk Aceh merupakan masyarakat yang kuat dan tegar dalam menghadapi setiap bencana, termasuk tsunami.

oleh Windy Phagta diperbarui 26 Des 2014, 01:31 WIB
Diterbitkan 26 Des 2014, 01:31 WIB
zikir akbar tsunami Aceh
Zikir akbar untuk korban tsunami Aceh di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. (Liputan6.com/Windy Phagta)

Liputan6.com, Banda Aceh - Ribuan masyarakat Aceh larut dalam tangisan saat melangsungkan zikir akbar dan doa bersama mengenang 10 tahun tsunami Aceh yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Zikir akbar dan doa bersama ini dipimpin Syekh Ali Jaber yang berlangsung setelah salat isya pada Kamis (25/12/2014) malam.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan, 10 tahun tsunami Aceh merupakan momen kebangkitan bagi masyarakat Aceh.

Di mana menurut Gubernur Zaini, penduduk Aceh merupakan masyarakat yang kuat dan tegar dalam menghadapi setiap bencana.

"Tsunami mengandung hikmah yang sangat dalam bagi masyarakat Aceh, Masyarakat menerima musibah tersebut sesuai ajaran Islam," ujar Zaini.

Zaini juga mengharapkan musibah tsunami Aceh dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi masyarakat Aceh, maupun masyarakat dunia.

"Kita tidak boleh merenung terhadap kondisi yang dahulu, masyarakat harus bangkit dari keterpurukan dan menata masa hidup masa depan yang lebih baik," kata Gubernur Aceh.

Bencana tsunami menelan ratusan ribu korban jiwa di Aceh, puluhan ribu masyarakat Aceh kehilangan rumah dan harta benda pada Minggu pagi 26 Desember 2014.

"Banyak orangtua kehilangan anak, dan anak yang kehilangan, saya selaku perwakilan pemerintah mengucapkan terima kasih pada dunia yang telah membantu (para korban tsunami Aceh)," pungkas Gubernur Aceh Zaini Abdullah. (Ans)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya