Ahok Pastikan Perombakan Besar di Pemprov DKI Jumat Depan

Perombakkan birokasi pemerintahan Ahok ditandai dengan pelantikan ‎ribuan jajaran PNS dan pejabat eselon DKI di lapangan Monas.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 29 Des 2014, 21:25 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 21:25 WIB
Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 19 November 2014 hingga 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan perombakan besar-besaran di jajaran birokrasi di Pemprov DKI Jakarta akan dilakukan pada Jumat, 2 Januari 2014 mendatang.

Pria yang biasa disapa Ahok itu mengatakan perombakan birokasi tersebut ditandai dengan pelantikan ‎ribuan jajaran PNS dan pejabat eselon DKI di lapangan Monas, Jakarta Pusat.

‎"Perombakan dipastikan tanggal 2 Januari pagi, Jumat kita lantik besar-besaran di Monas, ini (mekanisme pelantikan) lagi kita susun," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).

Lalu, siapa saja pejabat-pejabat yang akan dimutasi, termasuk kepala SKPD yang selama ini kabarnya akan dimutasi atau sering mendapat ancaman akan distafkan oleh Ahok? Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku masih merahasiakannya.

Namun demikian, Ahok memastikan, pejabat yang dilantik dan dirotasi pada acara pelantikan di Monas itu jumlahnya mencapai 2.000 PNS. "Ini mungkin bisa 2.000 orang yang dilantik termasuk eseleon II, III, dan IV."

Karena alasan banyaknya PNS yang dilantik, maka Ahok mengaku dirinya memutuskan agar acara sakral tersebut di lakukan di Monas.

Menurut Ahok lapangan Monas lah tempat yang paling memungkinkan untuk melantik ribuan PNS DKI tersebut.  "Kenapa tempatnya di Monas? Masalahnya nggak muat, mau ditaruh di mana nanti," kata Ahok.

Terkait dengan  mutasi tersebut, Ahok memastikan  tidak ada penurunan pangkat pejabat PNS bersangkutan, menurutnya perombakkan tersebut hanya pemindahan posisi kerja. "Yang jelas dipindahkan dari dinas ini ke dinas ini. Tapi, nggak ada eselon II turun ke eselon III. Kita lihat ular tangga saja," ucapnya.

Ahok pun mengatakan, pejabat yang akan dimutasi atau dinaikkan jabatannya tidak hanya melalui tes akademis atau wawancara seleksi terbuka. Menurutnya, ada sebagian PNS yang akan dinaikkan jabatannya berdasarkan kinerjanya selama ini yang dianggap berprestasi dan mampu menyelesaikan persoalan di lapangan.

"Ada yang bawah esselon 4 kita nggak tes semua, karena kayak kebersihan, PU, orang-orang lapangan kita tidak ikutkan, tapi dia paling rajin, kalau hujan dia yang turun buang sampah, jadi untuk apa tes, kalau tesnya pinter tapi pas hujan nggak mau turun, ada sampah nggak mau buang ya nggak ada guna. Kita lihat faktor itu juga," tanda Ahok. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya