Jasad Penumpang AirAsia QZ8501 Dibawa ke Pangkalan Bun

Pihak Basarnas telah menyusun langkah terkait penangangan selanjutnya, setelah ditemukan serpihan puing yang dinyatakan emergency exit.

oleh Oscar Ferri diperbarui 30 Des 2014, 14:58 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 14:58 WIB
Serpihan Ditemukan di Lokasi Pencarian AirAsia QZ8501
Sebuah benda diduga serpihan badan pesawat ditemukan di sekitar Pulau Tujuh di Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (30/12/2014). (AFP PHOTO/Bay ISMOYO)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah penemuan serpihan berwarna merah di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang dinyatakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 berupa emergency exit door. Pihak Basarnas menyatakan telah menyusun langkah terkait penangangan selanjutnya.

"Semua akan dikerahkan, saat ini menuju ke titik lokasi pencarian. Pekerjaan yang akan mereka lakukan. Untuk mencari dan mengevakuasi semua benda-benda atau barang-barang atau dugaan jasad para penumpang," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).

"Saya pastikan seluruhnya akan dibawa ke Pangkalan Bun," tambah dia.

Pemilihan lokasi tersebut, sambung Bambang, karena pangkalan itu dianggap sebagai landasan yang terdekat dengan lokasi penemuan benda-benda atau serpihan-serpihan yang diduga pesawat itu.

Selanjutnya, yang dilakukan adalah menemukan posisi bagian lain pesawat AirAsia di sekitar wilayah temuan.

"Setelah itu, semua unsur memastikan dengan peralatan yang ada, dibantu teknologi, dengan bantuan kepal survei, kapal BPPT dengan alat yang bisa meyakinkan bahwa di bawah itu ada bagian besar pesawat," jelas dia.

Berikutnya, lanjut dia, dikerahkan pasukan penyelam. "Sudah disiapkan pasukan-pasukan penyelam, untuk saat ini 11 orang dari Dinas Penyelam TNI AL," tutur Bambang.

"10 Orang dari Rescuer Basarnas Special Grup," tambah dia.

Setelah semua itu, maka tugas berikut adalah bagian dari KNKT dan Basarnas. "Dibantu oleh kita untuk bisa mengamankan bagian dari sistem, untuk melakukan tindakan berikutnya untuk invesitgasi," tukas Bambang. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya