Cuaca Buruk, Jenazah Korban AirAsia QZ8501 Masih di Kapal TNI AL

Tim gabungan pencari dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil menemukan dan mengevakuasi 6 jasad penumpang sejak kemarin.

oleh Oscar Ferri diperbarui 31 Des 2014, 09:41 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 09:41 WIB
Begini Proses Evakuasi Jenazah Pesawat AirAsia QZ8501
Proses evakuasi jenazah dilakukan seiring terus ditemukannya jenazah yang diduga penumpang Air Asia QZ8501.

Liputan6.com, Jakarta Tim gabungan pencari dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 telah menemukan dan mengevakuasi 6 jasad penumpang dari kemarin dan pagi hari ini. Keenam jasad itu akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Saat ini keenamnya masih berada di kapal TNI AL.

Namun, cuaca di sekitar Sektor V atau di bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata pagi ini masih belum juga bersahabat. Sehingga 6 jasad itu belum bisa‎ dibawa ke Pangkalan Bun.

Nanti, dari Pangkalan Bun, jasad-jasad yang sudah dievakuasi diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk proses evakuasi.

"Prin‎sip dasar kita secepatnya bawa jenazah korban ke Surabaya. Kita mandikan kita masukkan ke dalam peti. Kita doakan, baru kita bawa ke Surabaya," kata Kepala (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Soelistyo mengatakan, di Sektor V itu sudah 80 persen unsur-unsur tim pencari dan evakuasi sudah berada di sana. Namun, cuaca buruk masih bergelayut di sekitar operasi tersebut. "Termasuk gelombang (laut) setinggi 2-3 meter," ucap Soelistyo.

Memasuki hari ke-4 pencarian, tim SAR gabungan sudah menemukan sejumlah benda dan serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014 pagi. Temuan itu berada di daerah Sektor 5 pencarian, yakni di bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau dekat dengan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Selain itu, di sekitar Sektor V, sejak kemarin total sudah 6 jasad manusia ditemukan dan sudah dievakuasi ke atas kapal lalu dibawa menuju ke Pangkalan Bun. Khusus untuk jasad-jasad yang sudah ditemukan, nantinya akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya, Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Tnt/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya