Kesaksian Penyelam Usai Temukan Ekor Pesawat AirAsia

Penemuan ekor Pesawat AirAsia QZ8501 pertama kali diketahui 2 penyelam yang masuk dalam tim pelopor.

oleh Rochmanuddin diperbarui 07 Jan 2015, 15:39 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 15:39 WIB
Kesaksian Penyelam Usai Temukan Ekor Pesawat AirAsia
Penemuan ekor Pesawat AirAsia QZ8501 pertama kali diketahui 2 penyelam yang masuk dalam tim pelopor.

Laut Jawa - Penyelam gabungan dari TNI Angkatan Laut menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di perairan utara Laut Jawa sekitar Selat Karimata. Penemuan itu pertama kali diketahui 2 penyelam yang masuk dalam Tim Pelopor.

2 Penyelam tim pelopor tersebut benama Serma Marinir Boflen Sirait dan Serka Marinir Oo Sudarna. Boflen mengatakan, saat ini visibility atau kemampuan jarak pandang di titik penemuan ekor AirAsia sekitar 2-3 meter.

"Arus cukup mendukung, visibility juga cukup memudahkan, sehingga pencarian bisa lebih maksimal," ujar Boflen saat tiba di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Rabu (7/1/2015).

Soal kemungkinan ada jenazah di ekor tersebut, pria kelahiran Medan 30 Mei 1969 itu mengaku masih belum menemukan. "Masih nihil, tapi semoga tim penyelam selanjutnya akan lebih teliti," ujar Boflen.

Sedangkan kedalaman lokasi puing ekor AirAsia itu berada, menurut Boflen, tidak seperti perkiraan sebelumnya. Kenyataannya lebih dalam beberapa meter dari sebelumnya. "Kenyataannya tidak seperti perkiraan sebelumnya, tapi di kedalaman sampai 35 meter dengan arus 2-3 knot."

Pada hari ke-11 evakuasi, tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 1 jenazah sehingga total 40 jenazah yang telah ditemukan. Tim SAR gabungan juga menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di perairan utara Laut Jawa sekitar Selat Karimata. Setelah penemuan ini, tim penyelam langsung dipersiapkan untuk menyusuri lokasi.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya