Menko Maritim Minta Ekor AirAsia QZ8501 Diangkat Secepatnya

Menko Maritim Indroyono Soesilo berharap black box segera ditemukan guna kepentingan investigasi penyebab kecelakaan pesawat AIrAsia QZ8501.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jan 2015, 06:55 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 06:55 WIB
Menko Kemaritiman dan Menhub Sambangi Posko Evakuasi AirAsia
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo saat konferensi pers di Posko Evakuasi AirAsia, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (7/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendatangi Posko Utama Pencarian AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu 7 Januari kemarin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (8/1/2015), 2 menteri ini tiba di Pangkalan Bun beberapa saat setelah dikabari tim pencari berhasil menemukan ekor pesawat AirAsia PK-AXC nomor penerbangan QZ8501.

Selain menyatakan apresiasi kepada tim evakuasi, Indroyono juga meminta seluruh tim secepatnya mengangkat ekor pesawat tersebut. Ini penting untuk mengamankan black box atau kotak hitam guna melakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat.

"Dengan telah ditemukannya ekor pesawat, maka 6 kapal SAR (harus) sudah berada di lokasi untuk menyisir dalam radius 2 nautical miles (NM) di sekitar tempat ditemukannya ekor tadi," kata Indroyono.

Sementara itu, Menhub Ignasius Jonan menegaskan, pencarian korban akan terus dilakukan dan belum ada batas waktu.

"Jadi, harapan bapak Presiden sebanyak mungkin kalau bisa semua jenazah korban itu bisa dievakuasi dan dikembalikan ke keluarganya," terang Jonan.

Ekor pesawat AirAsia bernomor registrasi PK-AXC ditemukan saat operasi penyelaman pertama di hari ke-11 operasi SAR sekitar pukul 10.00 WIB Rabu kemarin. Pantauan sonar dari KRI Sultan Hasanudin dipantulkan ke Kapal Geo Survey kemudian 2 penyelam mulai mencari di kedalaman 34 meter. Setelah 17 menit pencarian, ekor pesawat akhirnya ditemukan. (Nfs/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya