Balon Telah Dipasang, Ekor AirAsia Mulai Diangkat dari Dasar Laut

Moeldoko menjelaskan, saat ini pengikatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 ke floating bag sudah dilakukan tim penyelam pertama.

oleh Rochmanuddin diperbarui 09 Jan 2015, 09:20 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 09:20 WIB
Penampakan Ekor AirAsia QZ8501 yang Berhasil Ditemukan
Basarnas memastikan objek yang ditemukan kapal GeoSurvey adalah ekor AirAsia QZ8501. Rabu (7/1/2015).(Dokumentasi TNI)

Liputan6.com, Laut Jawa - Tim gabungan penyelam TNI AL masih berupaya mengangkat ekor AirAsia QZ8501 di perairan Laut Jawa. Dari hasil penyelaman terakhir, buntut burung besi itu belum sepenuhnya tertarik ke permukaan.

"Kita bawa sling dan balon, dan nanti dikaitkan ke kapal Grestonics yang punya kekuatan 60 ton, mudah-mudahan segera terangkat," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat meninjau proses pengangkatan ekor AirAsia di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Jumat (9/1/2015).

Moeldoko menjelaskan, saat ini pengikatan ekor pesawat ke floating bag atau balon sudah dilakukan tim penyelam pertama. Proses selanjutnya tinggal penggelembungan balon tersebut dan selanjutnya diikatkan ke kren milik kapal SKK Migas, Grestonics.

"Sudah dipasang tinggal bantuan kapal pakai sling, balonnya sudah terpasang 3. Diangkat tapi masih dalam air," jelas perwira tertinggi di TNI itu.

Upaya pengangkatan ekor AirAsia ini sudah dilakukan sejak Kamis kemarin, namun ditunda karena arus di kedalaman air sangat deras. Selain arus kuat, invisibility atau daya jarak pandang juga sangat terbatas, karena penuh lumpur. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya