Rekaman Mengerikan dari Black Box Paling Sedot Perhatian

Pada menit-menit atau detik-detik terakhir rekaman suara percakapan itu adalah bagian yang mengerikan.

oleh RochmanuddinOscar FerriDian Kurniawan diperbarui 11 Jan 2015, 07:54 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2015, 07:54 WIB
Black Box
Black Box (newsoffice.mit.edu)

Liputan6.com, Jakarta - Mendengarkan suara rekaman terkadang mengasyikkan. Apalagi jika yang didengarkan adalah rekaman suara musik. Tapi bagaimana jika yang didengarkan rekaman suara percakapan pilot dan kopilot pada black box atau kotak hitam sebuah pesawat yang mengalami celaka?

Investigator KNKT Nurcahyo Utomo mengungkapkan pengalamannya saat mendengarkan suara yang terekam dalam benda berwarna orange tersebut. Menurutnya, pada menit-menit atau detik-detik terakhir rekaman suara percakapan itu, adalah bagian yang mengerikan.

Berita ini menjadi informasi yang paling menyedot perhatian sepanjang Sabtu 10 Januari 2015. Selain itu, perkembangan evakuasi ekor pesawat AirAsia QZ8501 juga menjadi kabar yang terpopuler.

Berikut 5 berita yang menduduki peringkat atas yang dihimpun Liputan6.com:

1. Telepon Misterius dari Nomor Penumpang AirAsia

Telepon misterius berdering ke ponsel seorang keluarga korban AirAsia QZ8501. Yang mengejutkan, nomor si penelepon persis sama seperti salah satu kerabat yang ikut menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.

Namun sayang saat hendak diangkat, sambungan terputus. Dan ketika dihubungi lagi, nomor telepon tersebut sudah tak aktif lagi. Hal itu diungkapkan Ketua Tim DVI Jatim dan Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono. Bagaimana lengkapnya? Ini dia penuturannya.

2. Ekor AirAsia Akhirnya Terangkat dari Kedalaman Laut Jawa

Ekor pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya berhasil diangkat ke permukaan oleh tim gabungan penyelam TNI AL dari KRI Banda Aceh di perairan Laut Jawa, dekat Selat Karimata.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (10/1/2015), balon pengangkat atau lifting bag muncul terlebih dahulu ke permukaan. Menyusul kemudian ekor pesawat yang bayangannya terlihat pada pukul 12.00 WIB.

Namun bagian ekor pesawat AirAsia ini belum sampai ke permukaan. Hanya melayang di kedalaman air. Hanya sebagian kecil saja dari ujung ekor saja yang menyeruak dari permukaan air.

Selengkapnya baca di sini.

3. Rekaman Mengerikan dari Black Box

Investigator KNKT Nurcahyo mengakui pengalamannya meneliti black box, terutama terhadap rekaman suara percakapan pilot dan kopilot, awalnya tidak berjalan mulus. Investigator yang sudah bergabung sejak tahun 1997 ini mengatakan, pada saat masa awal tugasnya mendengarkan percakapan dari kotak hitam membuatnya terganggu.

Karena, dia harus mendengarkan suara seseorang pada detik-detik terakhir sebelum kecelakaan. Pikirannya dipaksa untuk membayangkan bagaimana posisi seorang pilot atau kopilot yang sudah mengetahui akan celaka.

"Bayangkan, kita harus mendengarkan rekaman suara itu sampai habis. Bayangkan, dia tahu bahwa dalam hitungan 1 atau 2 detik lagi akan celaka," kata Nurcahyo.

Pada menit-menit atau detik-detik terakhir rekaman suara percakapan itu, adalah bagian yang mengerikan.‎ Nurcahyo atau investigator KNKT lainnya mendengarkan 'kata-kata' terakhir dari sang pilot atau kopilot. Apa yang dikatakan sang pilot jelang kecelakaan? Ini dia.

4. Black Box Terlempar dari Ekor AirAsia?

Ekor pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diangkat dari kedalaman Laut Jawa pada hari ke-14 pencarian. Penyelam pun langsung bergerak menyisir bangkai pesawat tersebut untuk menemukan kotak hitam atau black box yang diduga berada pada ekor.

Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengatakan, saat masih di dasar laut, para penyelam tidak bisa melakukan pengecekan pada ekor untuk mencari black box. Sebab, kondisi air keruh dan penuh lumpur. Hal itu membuat jarak pandang para penyelam 0 meter.

Karena itu, pengecekan untuk mencari black box akan dilakukan setelah ekor berada di kapal. Namun, bisa saja black box sudah tidak berada di tempatnya akibat guncangan atau benturan. Mengingat, dari sinyal ping lokasi black box berbeda dengan lokasi penemuan ekor.

Selengkapnya silakan klik di sini.

5. Tak Dapat Izin Pulang Karena Sakit, Buruh Pabrik Meninggal

Lantaran tak diberi izin pulang untuk beristirahat, seorang buruh perempuan di Subang, Jawa Barat meninggal dunia. Dia tetap bekerja meski dalam kondisi sakit.
 
Yuni yang berusia 27 tahun ini, meninggal setelah mengeluh sakit pada suaminya. Kepadanya ia sempat mengirim pesan pendek yang menyebut dirinya meriang dan tak enak badan, namun tidak diberikan izin untuk pulang.

Ia menghembuskan napas terakhir setelah jatuh pingsan saat bekerja dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Indosehat Cipendeuy, namun nyawanya tidak tertolong.

Selengkapnya ada di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya