Liputan6.com, Jakarta - Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, mengambil sebuah alat pendeteksi kecepatan yakni Elektronik Control Unit (ECU) dari mobil Outlander maut milik tersangka Christopher Daniel Sjarief.
Pengambilan ECU ini berguna untuk mengetahui kecepatan laju mobil yang dikendarai Christopher saat melintas di jalan Arteri Pondok Indah yang menewaskan empat orang.
"ECU adalah elektronik di mana untuk mengetahui kecepatan sesaat sebelum airbag mengembang, kita ambil alatnya," ujar Publik Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Jerry Amran, usai melakukan pemeriksaan, di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015).
Menurutnya ECU berada di bawah, tepatnya di depan persneling mobil Outlander, yang kemudian diambil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Estimasi waktu pemeriksaan kita dua sampai tiga minggu ke depan," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Yanmas Laka Lantas Subdit Gakkum Polda Metro Jaya Kompol Miyanto menambahkan, ATPM Mitsubishi pun melakukan pemeriksaan terhadap buku kontrol Outlander maut tersebut.
Bahkan, dalam buku kontrol ditemukan mobil yang menewaskan empat orang itu telah melakukan pemeriksaan mesin secara rutin di bengkel.
"Kita juga mengambil buku kontrol. Dalam buku kontrol mobil ini di lakukan pemeriksaan secara aprodik," tandasnya.
Mobil Outlander maut yang dikendarai Christopher menewaskan empat orang pada 20 Januari 2015 lalu. Pria 22 tahun itu diduga tengah berada di bawah pengaruh narkoba jenis LSD saat mengemudi. (Ein)