Liputan6.com, Jakarta - Beralaskan kain dan spanduk seadanya, belasan mahasiswa dan aktivis antikorupsi tertidur, sementara beberapa lainnya berbincang dengan rekan-rekannya, Kamis 29 Januari dini hari, di halaman Gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (29/1/2015), aksi mahasiswa tersebut merupakan dukungan terhadap KPK. Aksi pendirian tenda ini juga merupakan bentuk penolakan terhadap upaya kriminalisasi KPK.
Aktivis dan mahasiswa mendesak agar Presiden Joko Widodo segera menandatangani rekomendasi dari Tim 9, serta menunjukan konsistensinya terhadap janji kampanye tentang pemberantasan korupsi.
Para pengunjuk rasa menyatakan akan terus menginap dan mendirikan tenda di Gedung KPK sampai tuntutan mereka terpenuhi, serta konflik antara KPK-Polri berakhir. (Dan/Yus)
Bentuk Dukungan, Belasan Mahasiswa Dirikan Tenda di Halaman KPK
Para Mahasiswa ini akan terus menginap di Gedung KPK sampai tuntutan mereka terpenuhi, serta konflik antara KPK-Polri berakhir.
Diperbarui 29 Jan 2015, 14:44 WIBDiterbitkan 29 Jan 2015, 14:44 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wasiat Paus Fransiskus: Sebuah Makam Sederhana Tanpa Gelar
Didukung PAN Maju Pilpres 2029, Prabowo: Nantilah Itu, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat
Gemilang di Klub Lain, Manchester United Rela Bayar 2 Kali Lipat untuk Pulangkan Mantan
Tradisi Buang Bayi di Jawa yang Semakin Jarang Ditemukan
Metal Dragon Chinese Zodiac: A Comprehensive Guide to the Year of Power and Ambition
Prabowo Yakin Indonesia Tetap Jadi Tujuan Investasi Menjanjikan bagi Investor
Target Rampung Pekan Ini, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Jalan Tanjakan Trangkil Gunungpati
Panen Demplot di Indramayu, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Masa Depannya di Liverpol Dipertanyakan, Luis Diaz Ungkap Mimpi Terselubung
Prabowo Tetap Optimis Meski LG Mundur dari Proyek Baterai Mobil Listrik: Indonesia Cerah
Mengenal Rumah Mod Aki Aksa, Hunian Adat Papua Barat Penuh Penuh Makna dan Filosofi
Rektor Pilih Bungkam Usai Dugaan Konsuler Tendang Alat Vital Mahasiswa FK PPDS Unsri