Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menghargai proses hukum yang menimpa Ketua KPK Abraham Samad. Menurut dia, apa yang dialami oleh Samad merupakan bukti kalau penegak hukum bisa juga tersandung kasus hukum dan tidak akan mendapatkan keistimewaan.
"Apapun proses hukum kita hormati. Kalau nggak, negara ini nggak kita hargai sebagai negara hukum. Konsekuensi hukum bisa berlaku bagi siapa saja. Baik kepada penegak hukum itu sendiri," ujar Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2015).
Dengan ditetapkannya Abraham Samad sebagai tersangka, maka saat ini telah ada dua pimpinan KPK yang telah berstatus tersangka, yaitu Samad dan Bambang Widjojanto. Bambang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kesaksian palsu di sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Dengan demikian, hanya tinggal 2 pimpinan KPK yang tersisa, yaitu Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain.
Dengan kondisi tersebut, Surya Paloh meminta agar presiden segera mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) penunjukan pimpinan KPK yang baru untuk menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
"Nggak boleh ada kekosongan, harus segera diambil suatu tindakan. Kalau memang harus dikeluarkan Perppu, saran kita harus dikeluarkan (Perppu)," kata dia.
Polda Sulawesi Selatan dan Barat menetapkan Ketua KPK Abraham Samad sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemalsuaan dokumen teman dekatnya, Feriyani Lim.
"Setelah melengkapi alat bukti dan melakukan gelar perkara. AS kita tetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi, di Markas Polda Sulselbar, Selasa 17 Februari. (Mvi/Sun)
2 Pimpinan KPK Tersangka, Surya Paloh Minta Jokowi Buat Perppu
Dengan ditetapkannya Abraham Samad sebagai tersangka, maka saat ini telah ada dua pimpinan KPK yang telah berstatus tersangka.
Diperbarui 17 Feb 2015, 19:42 WIBDiterbitkan 17 Feb 2015, 19:42 WIB
Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh tampak memberikan salam kepada sejumlah wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kini Tampil Lebih Syar’i, Alasan Paula Verhoeven Hijrah dan Berhijab
Peluang Emas UMKM Bontang, Sinergi Lokal dan Prospek Investasi Baru
Penumpang KRL Jadi Korban Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Begini Kronologinya
Wulan Guritno Ungkap Tips Awet Muda di Usia 44 Tahun, Minum Jus Kunyit sampai Akupuntur Wajah
'Bajapuik' Tradisi Unik Pernikahan Minang, Perempuan Beri Uang kepada Laki-Laki
Pernyataan Keras UAH Terkait Kasus Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Bandung
75 Tahun Hubungan Diplomatik China-Indonesia, dari Laksamana Cheng Ho hingga Kereta Cepat
Meghan Markle Isyaratkan Busana Paskah Lilibet, Ternyata dari Brand Favorit Kate Middleton
Pantangan Mengejek Anak Gimbal Dieng, Diyakini Undang Nasib Buruk
Selain Dire Wolf, Ini 5 Hewan Purba yang Pernah Dihidupkan Kembali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 17 April 2025
3 Fakta Terkait Pertemuan Prabowo dengan Wakil Perdana Menteri Rusia di Istana Merdeka