Pimpinan Sementara KPK Diharapkan Tidak Ada Konflik Kepentingan

Perwakilan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Imam Prasodjo yakin 3 Plt pimpinan KPK akan beradaptasi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 22 Feb 2015, 23:17 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2015, 23:17 WIB
Plt Pimpinan Ubah Pembagian Kerja di KPK
Pimpinan baru KPK Taufiequrachman Ruki , Johan Budi SP dan Indriyanto Seno Adji bersama Wakil Ketua KPK Zulkarnen dan Adnan Pandu Pradja melakukan salam komado usai konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/2). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat dan melantik 3 Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 20 Februari lalu. Ketiganya, yakni Taufiequrrachman Ruki, Johan Budi SP, dan Indriyanto Seno Adji.

Terkait hal itu, Perwakilan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Imam Prasodjo berharap, tidak ada conflict of interest atau konflik kepentingan di antara 3 pimpinan sementara KPK yang baru itu.

‎"Tentu masyarakat kita semua akan ikut mendampingi dan mengawasi, jangan sampai lembaga yang kita harapkan terhambat karena adanya pimpinan yang diduga memiliki conflict of interest," ujar Imam di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Imam juga mengaku tidak khawatir seandainya 3 Plt pimpinan KPK itu 'tertinggal' soal penanganan kasus-kasus yang sudah berjalan di KPK. Sebab, mereka akan melakukan adaptasi berbagai aspek untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

"Nah itu tentu ada mekanisme internal, diskusi di kalangan mereka. Mereka akan beradaptasi. Karena mereka hadir tanpa lewat panitia seleksi. Kecuali Johan Budi tentu tidak sulit. Tapi buat Ruki dan Seno tentu harus beradaptasi," tandas sosiolog UI ini.

Ruki yang kelahiran Rangkasbitung 18 Mei 1946 ini adalah pensiunan anggota Polri. Pangkat terakhirnya inspektur jenderal polisi. Setelah menamatkan SMA di Rangkas Bitung, Ruki bergabung di Akademi Kepolisian (Akpol). Ia pernah menjabat sebagai Ketua KPK pada periode 2003-2007.

Sedangkan Indriyanto Seno Adji adalah putra mantan Ketua Mahkamah Agung Oemar Seno Adji ini adalah seorang akademisi di bidang hukum. Dia merupakan guru besar hukum pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Sementara Johan Budi SP adalah juru bicara KPK. Sejak 2006 lalu Johan menjadi 'penyambung lidah' lembaga anti-rasuah ini. Sosoknya hampir selalu ada setiap kali konferensi pers digelar KPK. Pada 2008-2009, pria berkacamata ini sempat menjabat Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya