Liputan6.com, Denpasar - 3 Pesawat Sukhoi yang ditempatkan di Bali terus melakukan operasi pengamanan wilayah udara. Sesekali pesawat tempur tersebut melintas di atas Lapas Kerobokan, Bali tempat ditahannya 2 terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (24/2/2015), manuver pesawat tempur milik TNI AU di atas udara Pulau Dewata ini menarik perhatian masyarakat dan sejumlah awak media menyusul rencana eksekusi mati terhadap duo gembong narkoba 'Bali Nine'.
Sebelumnya, Panglima TNIÂ Jenderal Moeldoko menegaskan kesiapan anak buahnya untuk mengamankan pemindahan terpidana mati kasus narkoba ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. TNI juga siap untuk mengamankan proses hukuman mati.
Namun Menko Polhukam Tedjo Edhy membantah, keberadaan Sukhoi di Bali itu terkait dengan rencana pemindahan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Ia menyatakan keberadaan pesawat tempur itu hanya pengamanan wilayah biasa.
Sementara itu, aksi penggalangan koin untuk Australia terus berlangsung di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan oleh 2 seniman di Kota Surabaya, Jawa Timur. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terkait pernyataan PM Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan kemanusiaan pascatsunami Aceh 2004 lalu.
Tak hanya di Tanah Air, kecaman terhadap PM Abbott terkait pernyataannya tersebut juga datang dari masyarakatnya sendiri di Australia. Mereka mengaku malu atas pernyataan pimpinan Negeri Kanguru yang mengaitkan bantuan tsunami Aceh dengan 2 terpidana mati asal Australia.
Sedangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta, gugatan yang diajukan 2 terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ditolak hakim tunggal Hendro Puspito. Gugatan tersebut terkait penolakan grasi oleh Presiden Jokowi. (Nfs)
Jelang Eksekusi Mati, Sukhoi Manuver di Atas Lapas Kerobokan Bali
Pesawat Sukhoi milik TNI AU bermanuver di atas Lapas Kerobokan, Bali tempat 2 terpidana mati kasus narkoba asal Australia ditahan.
diperbarui 24 Feb 2015, 18:38 WIBDiterbitkan 24 Feb 2015, 18:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Waspada, Jakarta Masih Rawan Kebakaran
Donald Trump Putuskan AS Keluar dari WHO, Apa Dampaknya pada Kesehatan Global?
Vihara Sukjai Sailendra di Medan, Tempat Ibadah Berarsitektur Khas Zaman Sriwijaya dan Majapahit
Hitungan Kemenperin, Investasi Pabrik AirTag Apple Tak Capai USD 1 Miliar tapi Hanya Segini
KNTI: Pagar Laut Tangerang Jadi Momentum Pemerintah Periksa Kasus Serupa di Seluruh Indonesia
Geely EX5 Akhirnya Dirilis di Indonesia, Pre-Booking Cuma Ceban
KPK Jelaskan Maksud Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Komitmen PHI Bangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Menko Pratikno Soal Konflik Mendikti Saintek dengan Pegawai: Sudah Aman, Tidak Ada Masalah
Apa Arti GWS? Singkatan Hits yang Sering Muncul di Media Sosial
KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Handphone Diselundupkan ke Lapas Banyuwangi dengan Cara yang Tak Terduga