Lapak Dibongkar Petugas, PKL di Jalan Raya Jakarta-Bogor Melawan

Bahkan, baku pukul pun tak terhindarkan di antara pemilik lapak. Beruntung petugas kepolisian langsung melerai mereka.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 26 Feb 2015, 16:28 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 16:28 WIB
satpol
Penertiban lapak PKL di Jalan Raya Jakarta-Bogor oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Kamis (26/2/2015) (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Jakarta Puluhan petugas Satpol PP Bogor menertibkan lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang pinggiran Sungai Kali Baru, tepatnya di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proses penertiban sempat diwarnai kericuhan karena adanya perlawanan dari PKL.

Para pemilik lapak yang telah dibongkar merasa pembongkaran tebang pilih. Alhasil para PKL mengamuk dan mencoba membongkar lapak PKL lainnya. Bahkan, baku pukul pun tak terhindarkan di antara pemilik lapak. Beruntung petugas kepolisian langsung melerai mereka.

Para PKL kembali melakukan perlawanan saat Satpol PP akan membongkar lapa, bahkan sengaja melepas anjing peliharaan mereka untuk menghambat kerja para petugas Satpol PP. Akhirnya pemilik lapak mengalah dan petugas Satpol PP berhasil membongkar lapak para PKL.

Saat proses pembongkaran, salah seorang petugas Satpol PP terluka di bagian hidung. Diduga petugas tersebut terluka terkena bambu bangunan lapak saat pembongkaran.

Kabid Dalop Satpol PP Kabupaten Bogor, Asnan, mengatakan berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum, puluhan bangunan tersebut melanggar, karena berdiri di pinggir Kali Baru.

"Sebelum dibongkar kami sudah memberikan informasi agar mereka membongkar sendiri lapaknya, namun tidak diindahkan. Akhirnya kami yang bongkar," jelas Asnan di lokasi pembongkaran, Kamis (26/2/2015).

Pihaknya mengaku akan melakukan pengawasan kepada seluruh bangunan yang telah dibongkar. Hal ini bertujuan agar para pemilik lapak tidak kembali mendirikan bangunan di sepanjang aliran Sungai Kali Baru.

Sementara, salah seorang pemilik lapak bernama Yasir mengaku pasrah lapaknya dibongkar. Dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. "Saya sudah 4 tahun bangun lapak di sini. Ya nggak apa-apa, saya juga nggak bayar. Tapi nanti saya mau bangun lapak lagi di sini," ungkap dia. (Ado/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya